Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Jumat, 17 Mei 2019: Hari Biasa Pekan IV Paskah - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Kis 13:26-33; Mzm 2:6-7, 8-9, 10-11; Yoh 14:1-6
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ."
Kata Tomas kepada-Nya: (4) "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: (5) "Akulah (1) jalan dan (2) kebenaran dan (3) hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Renungan
1. Akulah jalan dan kebenaran dan hidup
(1) Yesus adalah jalan. Artinya, Dia tidak hanya mengajari, memberikan petunjuk dan arah mana seseorang harus berjalan. Dia sendiri mengantar. Dia sendiri jalan, sehingga orang yang berjalan di dalam Dia dan bersama Dia tidak akan tersesat, pasti akan sampai kepada Allah.
(2) Yesus adalah kebenaran. Kebenaran (Ibrani: emet), artinya kesetiaan, bisa dipercaya, tulus. Ia bisa dipercaya, setia dan secara paripurna kebenaran-Nya tampak dalam seluruh hidup-Nya. Orang yang percaya kepada-Nya tak akan dikecewakan.
Sedangkan dalam bahasa Yunani, kebenaran (aletheia), bermakna ganda: bisa berarti benar dilawankan dengan palsu; atau nyata, asli dilawankan dengan bohong, hoaks atau tiruan. Jadi, Ia adalah benar dan nyata. Pada-Nya orang menemukan kepastian.
(3) Yesus adalah hidup. Bagi Injil Yohanes, hidup bisa dilihat secara fisik, yaitu hidup seperti apa adanya ini, di dunia ini atau hidup secara ilahi, yaitu hidup ilahi, hidup dalam persekutuan dengan Allah. Lewat Dia, orang bisa dan pasti sampai kepada Allah.
2. Yesuslah sumber keselamatan
(4) Barangkali pertanyaan Tomas ini mewakili kebingungan, keraguan, dan kegelisahan kita dalam mengikuti Kristus.
(5) Sabda ini memberikan jaminan dan kepastian bagi kita akan hidup yang kekal. Yesus telah menunjukkan jalan satu-satunya menuju hidup melalui salib. Untuk itu kita diajak untuk selalu mempercayakan seluruh hidup kita pada-Nya, susah atau senang kita mengandalkan Dia. Ia akan menuntun kita pada jalan keselamatan, sebab Ia sendirilah sumber keselamatan itu.