Pages

Sabtu, 11 Mei 2019

Tuhan itu baik sepanjang waktu



Ada seorang "tukang tahu", setiap hari ia menjual dagangannya ke pasar. Untuk sampai ke pasar, ia harus naik angkot langganannya.

Dan untuk sampai ke jalan raya, ia harus melewati pematang sawah. Setiap pagi ia selalu berdoa kepada Tuhan agar dagangannya laris. Begitulah setiap hari, sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu dan pulang sore hari, dagangannya selalu laris manis..

Suatu hari, ketika ia melewati sawah menuju jalan raya, entah kenapa tiba-tiba ia terpeleset. Semua dagangannya jatuh ke sawah, sehingga hancur berantakan! Jangankan untung, modalpun buntung!

Ia sempat mengeluh kepada Tuhan, bahkan "menyalahkan" Tuhan, mengapa ia diberi cobaan seperti ini? Padahal setiap pagi ia selalu berdoa. Akhirnya ia pun pulang tidak jadi berdagang ke pasar.

Tapi dua jam kemudian ia mendengar kabar, bahwa ternyata angkot langganannya yang setiap hari ia naiki, pagi itu jatuh ke dalam jurang. Semua penumpangnya tewas! Hanya ia satu-satunya calon penumpang yang selamat, "gara- gara" tahunya jatuh ke sawah, sehingga ia tidak jadi berdagang, ia baru menyadari bahwa Tuhan itu baik dan selalu baik..

Doa itu tidak harus dikabulkan sesuai dengan permintaan kita, tapi terkadang berbeda kenyataannya dengan yang kita doakan namun kita harus percaya bahwa itu pasti jauh lebih baik dari pada yang kita minta. 

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita  (Ef 3:20).

Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya (Mat 6:7-8) .

Tuhan tahu kebutuhan kita, dibandingkan diri kita sendiri

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Rm 8:28)

Karena itu, janganlah jemu berdoa. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa (Yak 4:2b).

Namun jika kita berdoa, jangan pula menggerutu, apalagi menyalahkan Tuhan! 

Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Ku-dengar. Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan, bahwasanya seperti yang kamu katakan dihadapan-Ku, demikianlah akan Ku-lakukan kepadamu (Bil 14:27-28).

Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun. Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran (Yak 1:13, 17). 

Boleh jadi kamu tidak suka pada sesuatu, padahal ia baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Tuhan mengetahui yang terbaik bagi anak-anak-Nya, sedang kita tidak mengetahuinya.

Coba belajarlah dari Kisah Ayub, apa yang dia katakan pada akhirnya (Ayb 42:5-6, 10  - Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu).

Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu.