Pages

Rabu, 01 Mei 2019

Mrk 10:46-52

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Minggu, 28 Oktober 2018: Hari Minggu Biasa XXX - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: Yer 31:7-9; Mzm 126:1-2ab, 2cd-3, 4-5, 6; Ibr 5:1-6; Mrk 10:46-52


Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.

(1A) Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!" (1B) Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

Lalu (2A) Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau." Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.

Tanya Yesus kepadanya: (2B) "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.


Renungan


1. Perjumpaan yang indah

Disekitar kita ada cukup banyak orang yang sebenarnya membutuhkan bantuan. Ada yang membutuhkan makanan, bantuan dana untuk biaya sekolah, pekerjaan, kesembuhan dari penyakit, dukungan doa-doa kita dan lain sebagainya. Namun seringkali terjadi, kita tidak bertindak untuk mengulurkan tangan.

(1A) Bartimeus mendengar tentang Yesus dan Karya-Nya. Dia ingin disembuhkan dan percaya Tuhan Yesus dapat menyembuhkan dia. (1B) Apakah Bartimeus menyerah? Tidak! Dia sadar karena dirinya buta, dia harus berteriak dengan lantang agar Tuhan Yesus mendengarnya. Dia tidak mau keadaannya menjadi penghalang bagi dirinya untuk mencari Tuhan.

(2AB) Yesus mampu mendengar adanya sebuah seruan minta tolong dari Bartimeus, salah seorang pengemis. Ia mau berhenti, mengajaknya bercakap-cakap untuk mengetahui harapan Bartimeus dan mengabulkannya.

Perjumpaan Yesus dan Bartimeus ini sungguh indah. Kisah perjumpaan Sang Penolong dengan orang yang hendak ditolong-Nya. Semoga kita juga memiliki hati yang penuh kasih sehingga berani menawarkan bantuan kepada yang membutuhkan , meski bantuan itu sekecil apapun.

Tuhan Yesus memberkati.