Lukisan ini mempunyai makna yang dalam. Yang pria tidak tau, bahwa ada ular berbahaya di bawah yang mengancam wanita itu. Sedang yang wanita juga tidak tau, bahwa ada batu menimpa pria itu.
Si Wanita berpikir, "Aku mau jatuh dan aku tak bisa memanjat tebing, karena ada ular di situ akan menggigit aku. Kenapa dia tak coba berusaha lagi sedikitpun untuk menolongku?"
Sedang Si Pria berpikir, "Aku sedang dalam kesakitan. Tapi aku tetap menolongmu dengan apa yang aku bisa. Kenapa engkau tidak berusaha dan mencoba memanjat lebih lagi?"
Pesan moral:
Kita tidak pernah tau beban dan kesakitan dari orang lain. Apakah dia itu pasangan, orang tua, anak, saudara, atau sahabat kita. Inilah kenyataan hidup. Setiap orang punya pergumulan sendiri-sendiri di area peperangan dalam hidup mereka.
Ingatlah! Bukan karena mereka tidak mau mengerti dan menolong kita tetapi mereka pun sedang mengalami beban berat sehingga mereka tidak mampu menolong kita, menolong sesuai harapan kita.
Memahami kesulitan dan beban orang lain akan melepaskan kita dari sikap menuntut kepada orang lain.
Jadi, hendaknya kita belajar memahami satu sama lain, belajar berpikir berbeda, memikirkan satu sama lain, dan berkomunikasi lebih baik.
Perjalanan hidup ini akan lebih mudah untuk diarungi jika kita mau berbagi kasih, penerimaan dan memberi kebahagiaan satu sama lain.