Pages

Senin, 29 Oktober 2018

Ef 3:2-12

Sarapan Pagi 
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
 

Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.

(Yak 1:21)




Penanggalan liturgi

Rabu, 24 Oktober 2018: Hari Biasa XXIX - Tahun B / II (Hijau)
Bacaan: Ef 3:2-12; MT Yes 12:2-3, 4bcd, 5-6; Luk 12:39-48



1.Hidup dalam kewaspadaan

Memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.

Apabila kamu membacanya, kamu dapat mengetahui dari padanya pengertianku akan rahasia Kristus, yang pada zaman angkatan-angkatan dahulu tidak diberitakan kepada anak-anak manusia, tetapi yang sekarang dinyatakan di dalam Roh kepada rasul-rasul dan nabi-nabi-Nya yang kudus, yaitu bahwa (*) orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.

Dari Injil itu aku telah menjadi pelayannya menurut pemberian kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan pengerjaan kuasa-Nya. Kepadaku, yang paling hina di antara segala orang kudus, telah dianugerahkan kasih karunia ini, untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus, yang tidak terduga itu, dan untuk menyatakan apa isinya tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu, supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga, sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan-Nya dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.

Renungan:

(*) Menjadi ahli waris Kerajaan Allah bukanlah perkara keturunan. Keanggotaan Kerajaan Allah tidaklah eksklusif: menyingkirkan satu dari yang lain. Justru sebaliknya, Kerajaan Allah merangkul siapa pun yang berkehendak baik dan mau diselamatkan.

Menjadi anggota Tubuh Kristus adalah sebuah panggilan bagi seluruh umat manusia tanpa kecuali. Menjadi anggota Tubuh Kristus adalah panggilan untuk hidup dalam kewaspadaan.

Orang waspada adalah orang yang selalu setia melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, bukan karena ingin mendapat pamrih atau balas jasa, melainkan karena sudah menjadi kewajibannya. Memang kelihatannya seperti rutinitas: asal berjalan.

Namun, jangan pernah memandang sebelah mata pada orang yang bertahan dalam rutinitas, walapun kadang-kadang karena kelemahan manusiawinya ia menjalankan tugasnya begitu saja.

Sebab, untuk tetap memelihara keberlangsungan tanggung jawab tersebut, memberikan sebuah kesetiaan pada tugas merupakan sebuah keutamaan yang tidak dibawa secara lahiriah dalam hidup manusia, melainkan suatu sikap hidup yang harus dijaga dan dilatih terus – menerus.

Tuhan Yesus memberkati.