Pages

Minggu, 26 Maret 2017

Memberkati anak

Pada pertengahan bulan Agustus 2011, saya mendapat undangan “Seminar Motivasi”. Untuk hadir ke seminar itu, saya bete sekali, pikir saya: “Ya … seperti biasa, hanya diberi teori-teori saja.” Karena sungkan pada guru kelas anak saya yang bungsu (SMP kelas IX), maka saya menghadiri seminar itu.

Karena perasaan saya bete, maka saya kurang memperhatikan narasumber ketika dia memprestasikan segala sesuatu yang harus dibuat oleh orang tua. 

Tiba-tiba telinga saya mendengar narasumber berkata: “Siapa yang setiap pagi memberkati anaknya?” Katanya lagi: “Di waktu pagi, pikiran masih fresh karena otak baru saja beristirahat. Maka sebelum berangkat sekolah, peganglah tangan anak anda dan berkatilah dia dengan bersuara, katakanlah: ‘Tuhan, aku bersyukur memiliki anak yang baik ini, dia begitu taat kepada-Mu, dia cerdas dan rajin belajar, dia sangat menghormati dan menyayangi keluarga dan sesama dsb (kata-kata positif). Lakukanlah ini setiap pagi selama tiga bulan secara rutin maka anda akan melihat hasilnya nanti.” 

Setelah mendengar penjelasan itu, dalam hati saya berkata: “Wouw … boleh juga dicoba. Hal ini tidak sulit, karena setiap hari saya memberkati anak-anak saya. Tinggal menambahkan doa bersuara sambil memegang tangannya.” 

Puji Tuhan, hasilnya sungguh luar biasa, anak saya sekarang memiliki pribadi yang lebih baik dari biasanya, sikap dan tutur katanya lebih lembut daripada biasanya. 

(Sumber: Warta KPI TL No. 92/XII/2011).