Ada seorang bapak yang sudah lanjut usia. Dia mengumpulkan tujuh anaknya. Kepada masing-masing anak diberikannya satu lidi. Ia memerintahkan: “Patahkan!” dengan mudah mereka mematahkan lidi itu.
Bapak itu kemudian mengikat tujuh lidi dalam satu ikatan. Ia memberikan ikatan lidi itu kepada yang paling tua, sambil mengatakan lagi: “Patahkan!”
Ia tidak bisa mematahkannya, begitu juga dengan yang lainnya. “Sendiri kamu lemah, bersama kamu kuat,” kata sang ayah.
Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan (Mat 12:25)
(Sumber: Warta KPI TL No.118/II/2014 » Orang tua Linglung Anak Bingung, Yustinus Sumantri Hp, SJ )