Aku membenci segala usaha yang kulakukan dengan jerih payah, sebab aku harus meninggalkannya kepada orang yang datang sesudah aku - berlelah-lelah dengan hikmat, pengetahuan dan kecakapan harus meninggalkan bahagiannya kepada orang yang tidak berlelah-lelah. Ini kesia-siaan dan kemalangan yang besar (Pkh 2:18, 21).
Bagaimana caranya agar hidup kita tidak sia-sia, dapat membawa harta, ilmu dan anak pada saat kemah kita dibongkar?
Amalkan harta dan ilmu itu, kedua harta ini akan memberkati orang lain. Didiklah iman anak-anak dengan baik sehingga mereka dapat menjadi orang yang saleh dan berguna.
Jika kita membesarkan anak-anak menurut firman Allah, maka Allah akan memelihara benih ilahi yang telah kita tanam dalam hidup mereka, tangan supernatural Allah akan turun ke atas anak-anak kita (Bdk. Yes 55:11).
Meskipun anak-anak kita keluar dari kehendak Allah dan tersesat ke dalam gaya hidup yang berdosa, maka para malaikat akan melindunginya dan Roh Kudus akan terus menarik mereka sampai mereka mengarahkan hidup mereka kembali kepada Allah sehingga hidup mereka selaras dengan firman-Nya.
Jadi, didiklah anak muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu (Ams 22:6).
(Sumber: Warta KPI TL No.142/II/2017).