Sebagai seorang Kristen, kita harus beriman dan mempunyai pengharapan dalam hidup ini, tetapi seringkali kita gagal dalam mengimani sesuatu.
Musuh iman ada empat yaitu:
1 Mata - penglihatanlah yang membuat iman kita tidak berkembang. Sebagai anak Tuhan kita harus percaya dulu maka akan melihat apa yang kita percayai (Mrk 11:24; Mzm 27:13; Yoh 11:40).
Jika kita melihat dulu maka kuasa Tuhan dan mujizat tidak akan kita alami.
2 Pengharapan - kita harus punya harapan, bukan harapan yang kosong tetapi harapan dengan fondasi iman (Ibr 11:1).
Iman dan harapan berbeda; iman letaknya di hati (Rm 10:10; 1 Tes 5:8 – baju zirah letaknya di dada), harapan letaknya di pikiran (1 Tes 5:8 – ketopong letaknya di kepala); iman waktunya sekarang (Mrk 11:24), harapan waktunya akan datang.
3 Pikiran positif. Pikiran positif (keyakinan bahwa kita hebat dan luar biasa karena kita bisa) berbeda dengan iman (kita hebat karena Tuhan Yesus selalu menyertai kita).
4 Perasaan. Jika perasaan (bisa berubah-ubah) dihubungakan dengan iman (dasarnya dari firman Tuhan, yang tidak berubah - Mat 24:35), itu sangat bahaya.
(Sumber: Warta KPI TL No. 94/II/2012 » Renungan Bapak Yosia)