Misalnya datang ke Misa Kudus tanpa persiapan rohani, datang hampir terlambat/terlambat. Seharusnya kita datang lebih awal, sehingga ada kesempatan untuk berdoa, memohon rahmat Roh Kudus, agar Ia menjauhkan kita dari roh dunia (kekuatiran, masalah-masalah dll.) dan memohon pada-Nya agar menganugerahkan roh ketenangan pada kita.
Menghadiri Misa Kudus sekedar rutinitas saja, tidak mau melanggar perintah gereja sehingga kita tidak sanggup menghayati sedalam-dalamnya sebuah pesta yang kudus ini; tak ada apa-apa yang baru untuk disampaikan kepada-Nya ketika menerima Komuni Kudus 1 - TY.
Misa Kudus adalah Kurban yang menahan keadilah Allah, yang memperkuat Gereja Kudus dan yang menyelamatkan seluruh dunia (St. Yohanes Maria Vianney)
Sakramen yang terluhur ialah Ekaristi makakudus, Di dalam-Nya Kristus Tuhan sendiri dihadirkan, dikurbankan dan disantap, Dan melaluinya Gereja selalu hidup dan berkembang (Kan. 897)
Renungan ini disarikan dari pengalaman mistik Catalina Rivas dan Jan Baptist Reus, SJ.
Catalina Rivas (1), misionaris sekulir dari Hati Yesus Ekaristi adalah warga sebuah kota di Bolivia. Meskipun hanya tamat SD, ia amat mencengangkan banyak orang ketika ia mulai menulis tentang sengsara Yesus, dan tentang sorga.
Tuhan Yesus (1 - TY) dan Bunda Maria (1 - BM) memberi petunjuk padanya: “bagaimana cara berdoa dengan hati, cara tobat yang baik, membuat renungan, apa yang terjadi dalam Misa Kudus dan bagaimana harus mengambil bagian di dalamnya dengan segenap hati.
Jan Baptist Reus, SJ (2) adalah seorang imam dan biarawan yang setia, saleh sederhana dan rendah hati. Ia mempersembahkan seluruh hidupnya untuk bekerjasama dengan kerahiman Tuhan, ia mengabdi kepada Tuhan dengan ketabahan yang luar biasa.
Dalam pikirannya sama sekali tidak terbayangkan mengenai perkara hebat yang berhubungan dengan karisma bahkan dia takut terhadap buku-buku tentang mistik. Tetapi Tuhan menganugerahkan anugerah mistik yang bersifat tetap.
Mistik palsu bersumber dari keinginan pribadi yang selalu mau menang sendiri.
Mistik sejati bersumber pada kehendak Allah.
Berkat yang luar biasa dari cinta Tuhan akan diperoleh bagi semua imam dan semua orang percaya, tetapi biasanya mujizat dari Tuhan Mahapengasih ini tidak dapat dilihat.
Pengalaman mistik dalam perayaan Ekaristi ini tidak terjadi sekaligus, tetapi terjadi pada waktu yang berlainan dan di renungan ini disarikan menjadi satu.
PERSIAPAN
Berdoalah, memohon rahmat Roh Kudus, agar Ia menjauhkan kita dari roh dunia 1 - BM
RITUS PEMBUKA
Perarakan masuk: Umat membungkuk khidmat - menyatakan penghormatan kepada Allah yang hadir di tengah mereka.
Tanda salib: merupakan pengulangan kembali Misteri Kurban Salib dimulai sebagai pengorbanan kepada Tritunggal Mahakudus 2.
Tobat: “Aku mengaku ...” - dari hati yang paling dalam mintalah pengampunan dari Tuhan atas segala dosamu, sebab engkau telah menghina-Nya. Hanya dengan tobat engkau pantas mengambil bagian dalam suatu keistimewaan Misa Kudus 1- BM.
Tuhan Kasihanilah Kami (Kyrie) - Dari Hati Yesus Yang Mahakudus ke luar suatu arus yang menyirami Imam. Hal ini merupakan suatu tanda bahwa Imam disucikan oleh aliran ini 2.
Madah Kemuliaan (Gloria) - Imam dikelilingi oleh malaikat, secara bersama-sama menyanyikan lagu pujian dengan lantang 2
Pujilah dan muliakanlah Tritunggal Mahakudus dengan segenap hatimu sambil menyadari bahwa engkau adalah ciptaan dan anak...! 1- BM
Kami memuji Dikau ...Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa. Engkau yang menghapus dosa dunia ... - Yesus hadir dengan wajah penuh cinta dan kerahiman.
Hanya Engkaulah Tuhan. hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus bersama dengan Roh Kudus ... - pada saat itu Allah penuh cinta menggerakkan hati kita dan memperbaharui kita seutuhnya 1.
Doa pembukaan - dua baris malaikat naik tahta Tritunggal Yang Mahakudus 2.
LITURGI SABDA (Bacaan Kitab Suci dibacakan oleh Lektor/Imam, Umat hanya mendengarkan Sabda Allah dengan khidmat, bukan ikut membaca).
Berdoalah: “Tuhan, hari ini aku mau mendengarkan sabda-Mu, agar membuahkan hasil yang berlimpah. Semoga Roh Kudus-Mu membersihkan hatiku, supaya sabda-Mu tumbuh dan berkembang di dalamnya. Bersihkanlah hatiku, supaya mampu mendengarkan dengan baik.” 1- BM
Perhatikan semua bacaan dan keseluruhan kotbah. Ingatlah, apa yang akan disampaikan oleh Kitab Suci, “Firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki.” (Yes 55:11).
Kalau engkau mendengarkan dengan sepenuh hati, akan tinggal padamu apa yang kaudengarkan. Engkau harus berusaha sepanjang hari untuk ingat akan kata-kata yang menarik bagimu.
Mungkin hari ini hanya dua kalimat yang kauingat, pada hari yang lain mungkin seluruh Injil yang dibaca, yang diingat dan kadang-kadang hanya satu kata.
Hayatilah kata-kata itu sepanjang hari, maka sabda itu akan menjadi daging dalam dirimu, sebab hanya itulah cara bila engkau mau mengubah hidupmu 1- BM
LITURGI EKARISTI
Persiapan persembahan
Imam berlutut di hadapan Bapa Surgawi dan mempersembahkan hatinya kepada Bapa Surgawi dengan kedua belah tangannya - dengan penuh kasih, Bapa membungkuk dan menerima hati Imam dengan kedua belah tangan-Nya. Persembahan kudus yang dilakukan Sang Penebus melalui tangan Imam, juga dipersembahkan untuk kehormatan kepada Roh Kudus 2.
Dalam doa “Ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami ... (Kanon Romawi - doa Ekaristi 1) - Imam dan Tuhan Penebus adalah satu dalam persembahan kudus, tetapi semua nilai dan keindahan datangnya dari Hatinya Yang Mahakudus. Hati Yesus Yang Mahakudus di sebelah hati Imam dan Hati Yesus Yang Mahakudus di tengah cahaya juga bersinar atas hati Imam. Ini berlangsung sampai dengan Komuni.
Tiba-tiba muncul para malaikat pelindung dari semua orang yang hadir. Inilah waktu malaikat-malaikat pelindung membawa persembahan dan doa tiap orang yang ada di sekitar altar. Arak-arakan sungguh indah sekali.
Para malaikat bersembah sujud di muka altar. Yang lain meletakkan kurban di muka altar, yang lain lebih dahulu bersembah sujud sampai ke tanah, kemudian mendekati altar. Akhirnya semuanya hilang.
* Di barisan pertama, para malaikat berjalan dengan membawa sesuatu seperti mangkuk emas yang berkilauan dengan cahaya berwarna putih keemasan ~ itulah para malaikat pelindung dari orang-orang yang sadar “apa artinya kurban Misa Kudus” sehingga mereka mempersembahkan Misa Kudus dengan banyak wujud. Maka malaikatnya membawakan sesuatu untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
* Sesudah barisan pertama, para malaikat berjalan dengan tangan kosong ~ itulah para malaikat pelindung dari orang-orang yang tidak pernah mempersembahkan apa-apa, mereka tidak memperhatikan tiap saat Misa Kudus. Maka malaikatnya tidak membawakan sesuatu untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
* Di bagian belakang, para malaikat berjalan dengan tangan terkatub dan matanya melihat ke bawah, mereka kelihatan sedih ~ itulah para malaikat pelindung dari orang-orang yang sekedar hadir untuk mengambil bagian dalam Misa Kudus, datang ke gereja hanya karena mentaati perintah Gereja, tanpa kerinduan apa-apa. Para malaikat itu sungguh bersedih, sebab mereka hanya dapat membawa ke altar doa pribadi mereka (doa malaikat) 1- BM
Doa Persiapan Persembahan
Berdoalah: “Tuhan, aku mempersembahkan kepada-Mu segala-galanya: diriku, apa yang kumiliki dan seluruh kemampuan. Semuanya itu aku serahkan ke dalam tangan-Mu. Ya Tuhan, bangunkanlah aku dan manfaatkan diriku yang tidak berarti ini. Melalui jasa Putra-Mu, ubahlah saya, ya Allah yang Mahatinggi.
Aku berdoa untuk keluargaku, untuk semua pendermaku, semua anggota ... Juga aku berdoa untuk semua orang yang melawan dan memusuhiku dan untuk semua yang meminta doaku yang sederhana ini ...
Ajarilah aku untuk merendahkan diri, supaya jalan hidup mereka menjadi lancar. Ya Yesus, aku minta dengan sangat, supaya aku dapat bersikap rendah hati. Kiranya orang lain tidak merasakan kasarnya, sehingga dengan demikian aku dapat mengurangi sakitnya jalan hidup mereka.” 1- BM
DOA SYUKUR AGUNG
Dialog Pembuka: I: Tuhan sertamu. U: Dan sertamu juga.
Prefasi: didoakan/dinyanyikan oleh Imam. Pada akhir prefasi, Imam bersama umat melagukan/menyerukan Kudus.
Di sebelah ... dari Uskup Agung muncul ...
Kanan ~ Bunda Maria, wajahnya kelihatan sangat indah. Ia sedikit melayang di atas tanah, berlutut beralaskan kain yang halus dan berkilauan. Tangannya terkatub dan matanya dengan penuh perhatian terarah pada uskup agung.
Meskipun Yesus begitu mencintai Bunda Maria, Dia tidak memberi kuasa dan kehormatan seperti yang diberikan kepada para imam.
Oleh karena itu Bunda Maria harus berlutut di tempat ini sambil menunjukkan rasa hormat yang besar terhadap imam dan terhadap mukjizat yang dibuat Tuhan Allah melalui korban ini.
Kiri ~ ribuan malaikat kecil dan besar dengan sayapnya yang kecil dan besar. Mereka semuanya berpakaian putih seperti alba. Mereka kelihatan seperti para imam atau para misdinar. Mereka semua mengambil sikap berlutut dengan tangan terkatup seperti orang berdoa sambil dengan hormat menundukkan kepala. Dengan cara yang harmonis mereka berdoa/bernyanyi: “Kudus, Kudus, Kudus.”
Belakang ~ para kudus dan beato di sorga. Diantara mereka hadir juga jiwa-jiwa yang berasal dari keluarga kita, jiwa-jiwa yang sudah menikmati kehadiran Allah. Mereka juga berpakaian seperti alba, tetapi warnanya bermacam-macam, ada warna merah muda, hijau, ungu, kuning dan bermacam-macam warna lain yang sangat lembut.
Wajah mereka bersinar dan penuh kegembiraan, wajah mereka sama, tanpa kerutan dan berseri-seri. Mereka juga berlutut waktu di kumandangkan doa “Kudus Kudus Kudus”
Depan ~ jiwa-jiwa di api penyucian, mereka ada yang berwarna kehitam-hitaman dan keabu-abuan dengan tangan ke atas. Mereka memohon doa kita, agar mereka disegarkan 1. Doakanlah mereka, agar mereka bisa bertemu dengan Tuhan Allah untuk menikmati sukacita bersama-Nya selama-lamanya.
Ketika diucapkan doa “Kudus Kudus Kudus”, wajah mereka nampak bersinar-sinar. Dengan tangan terkatup mereka menantikan saat mujizat, yang terus diulang dalam setiap Misa Kudus. Suasana ini hampir sama seperti di sorga 1 – BM.
Doa Syukur Agung
Setelah persembahan, imam membasuh tangan à air mengalir dari sisi luka kudus Yesus, yang menyucikan tangan dan jiwa imam. Roh Kudus membagi kemurniaan pada imam 2.
Sebelum konsekrasi, Penebus yang baik sudah ada pada salib kemudian datang Bapa Sorgawi, di atas terlihat Roh Kudus dan lingkaran para malaikat 2.
Pada saat Konsekrasi Kudus tangan Penebus yang bercahaya membuat berbagai gerak dan mengatakan perkataan yang sama dengan imam 2.
Ketika imam memperlihatkan Hosti Kudus dengan mengangkat-Nya - nyala api keluar yang merangkul imam dan ada dua tangan mengambil-Nya dari tangan Imam 2.
Pada saat itu Hosti menjadi lebih besar dan dari Hosti itu nampak wajah ajaib Yesus memandangi umat-Nya 1.
Pandanglah Dia yang memandang engkau dan berdoalah: “O, Tuhan Allah, aku percaya pada-Mu, aku memuliakan-Mu, aku berharap pada-Mu dan aku mencintai-Mu dengan segenap hatiku!
Aku minta ampun untuk mereka yang tak percaya, yang tak memuliakan-Mu, yang tak berharap pada-Mu dan yang tidak mencintai-Mu...! Yesus betapa aku mencintai-Mu.” 1 – BM
Ketika Imam meletakkan Hosti Kudus dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
Ketika imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya - nyala api cinta kasih merangkul kedua ujud kudus itu 2.
Bersamaan dengan itu, dari hati Imam keluar nyala api cinta kasih yang naik ke atas. Artinya: Imam dan korban adalah satu karena cinta kasih, yang sumbernya adalah Hati Yesus Yang Mahakudus.2
Pada saat itu surga dan bumi bercahaya 1. Pandanglah Dia ... Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut, Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
Setiap kata yang yang diucapkan naik ke atas, ke Bapa Surgawi, laksana api cinta 2.
Inilah Tubuh-Ku ... - Hosti menjadi lebih besar dan dari Hosti itu nampak wajah ajaib Yesus memandangi umat-Nya.
Inilah piala Darah-Ku ... - banyak tetesan Darah Kudus dari sisi luka kudus-Nya mengalir ke piala. Tetapi tidak ada satu tetes pun darah yang jatuh ke altar ~ inilah mujizat yang melampaui segala mukjizat 1, 2.
Demi pengampunan dosa ... - Darah Kudus mengalir ke semua penjuru. Nampaknya seperti sinar cahaya yang ke luar dan menyebar kepada hadirin ke kanan dan di kiri. Tuhan Penebus Yang Tersalib mengulurkan tangan-Nya yang penuh kebaikan dan murah hati kepadanya, untuk mengampuni 1, 2.
Utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur... - St. Mikael pemimpin para malaikat mempersembahkan sendiri piala persembahan pada Tuhan Raja dan dengan piala tersebut terbang ke atas. Kadang kala malaikat-malaikat lainnya yang mempersembahkannya kepada Tritunggal Kudus.
Setelah para malaikat mempersembahkan kepada Tuhan semua doa dari manusia yang mereka lindungi (malaikat pelindung) dengan gembira dan hormat, mereka akan melayani pada altar untuk membawa semua berkat dari Hati Yesus Yang Mahakudus kepada Gereja 2.
Dengan segala berkat dan rahmat surgawi - keluar nyala api yang besar dari hati-Nya sebagai lambang dari semua berkat yang kita mohon dalam Dia ini 2.
Pada waktu mengenang orang yang meninggal - dari sisi-sisi luka-Nya yang kudus, Darah Kudusnya mengalir ke Api Penyucian. Hati Kudus Yesus adalah sumber cahaya dan penghiburan bagi jiwa-jiwa yang malang. Sumber ini membuka dengan cara yang menakjubkan dalam Misa Kudus bersama dengan darah-Nya memadamkan api di Api Penyucian 2.
Ketika nama para kudus disebut satu persatu - semua orang kudus berdiri mengelilingi Tritunggal Kudus 2.
KOMUNI
Doa Bapa Kami - Kanak-kanak Yesus ikut berdoa dengan lantang atau juga mengangkat tangan-Nya sebagai tanda sukacita; Dalam Hosti Kudus ada Bapa dan Roh Kudus, dalam kesatuan dengan keberadaan Putra-Nya Yesus Kristus 2.
Berilah kami rejeki pada hari ini - Bapa sorgawi mengulurkan tangan-Nya dan menunjuk kepada Penebus yang duduk di sebelah kanan-Nya, berarti: Dia memberi kita yang Ia punyai, yang paling Ia kasihi, sebagai makanan 2.
Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami - Aku mau, supaya engkau berdoa dengan penuh konsentrasi sekuat kemampuanmu.
Dan juga supaya pada saat ini engkau ingat akan orang atau banyak orang yang sering menyakitkan hatimu. Kiranya engkau mau mendekap mereka di dadamu dan berkata kepada mereka dari lubuk hati yang paling dalam: “Atas nama Yesus aku mengampuni engkau dan aku menginginkan dan mengharapkan damai bagimu. Juga atas nama Yesus aku minta ampun darimu dan supaya engkau juga menginginkan dan mengharapkan damai untukku.
Kalau orang itu layak menerima damai ~ ia akan menerimanya dengan anugerah besar. Tetapi kalau orang itu tak sanggup membuka hati untuk berdamai ~ damai itu akan kembali ke hatimu.
Aku tidak mau, engkau memberi “tanda damai” kepada orang lain atau menerima ampun, ketika engkau tidak sanggup memberi ampun dan merasakan lebih dahulu damai dalam hatimu sendiri.”
Jikalau kamu sanggup memberi ampun, tetapi tidak sanggup melupakan kesalahan orang itu, berarti kamu memberi syarat kepada pengampunan dari Tuhan 1 - TY
Doa Damai - tiba-tiba muncul cahaya yang mulia di antara beberapa orang (bukan di antara mereka yang memberi “tanda damai”).
Aku tahu, bahwa itu adalah Yesus sendiri, lalu aku cepat-cepat memberi salam damai kepada orang yang berada di dekatku. Benar-benar aku merasakan tangan Yesus yang memegang tanganku dalam cahaya itu.
Dialah yang memberi salam damai-Nya kepadaku, sebab pada waktu itu aku dapat memberi ampun dan membuang dari dalam hatiku segala rasa sakit hati terhadap orang lain.
Yesus ingin berbagi dengan kita saat yang menggembirakan itu sambil merangkul kita dan mengaruniakan damai-Nya kepada kita 1.
Pemecahan Hosti
Persiapan komuni.
I: Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia, berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
I + U: “Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh - Penyelamat, baik sebagai Yang tersalib ataupun dalam rupa kanak-kanak mengulurkan tangan-Nya kepadanya.
Kesimpulannya: kemurahan hati Tuhan tak berkesudahan terhadap Imam. Pada saat Imam mengungkapkan dirinya tak layak menerima Tuhan dalam hatinya, ia melihat dalam kehendak baiknya yang dipersiapkan dengan sungguh, sehingga ia berkeinginan besar benar-benar tinggal di dalam-Nya 2.
Penerimaan Tubuh (dan Darah) Kristus - dari altar ke luar nyala api yang memukul-mukul ke belakang yang membuat setan yang berada di situ melarikan diri; Penebus yang baik dengan Hatinya Yang Mahakudus, di sebelah kanan dan kiri-Nya Bunda Tuhan dan Santo Yosef 2.
Ketika Uskup Agung beserta semua Imam yang mempersembahkan Misa Suci menyambut Komuni, berdoalah: “Tuhan, berkatilah mereka, kuduskanlah mereka, tolonglah mereka selalu, sucikanlah dan bersihkanlah mereka, cintailah mereka, jagalah mereka, kuatkanlah dan teguhkanlah mereka dengan cinta-Mu 1 - BM
Ketika Imam memberi Komuni kepada putra altar, di belakang mereka terlihat setan yang semakin mundur pada setiap kata “Tuhan, saya tidak layak...” - suatu bukti kekuatan dari kerendahan hati yang dipersiapkan orang pada waktu menerima Sakramen Yang Mahasuci .
Orang-orang mulai bangkit dari tempatnya masing-masing untuk menerima Komuni Suci. Sudah tiba saat yang istimewa untuk bertemu dengan Yesus.
Setelah menerima komuni, pada dada mereka ada “cahaya yang bersinar ke segala arah” tidak pada semua orang cahayanya sama dan kuat, yang menunjukkan bahwa ini tergantung pada persiapan yang baik atau kurang baik 2.
Ada seorang ibu yang menerima Sakramen Tobat sebelum Misa Kudus - ketika Imam meletakkan Hosti Kudus di lidah ibu itu, suatu cahaya yang terang dan berkilauan bagaikan emas menembus padanya sampai ke belakang, lalu cahaya itu meliputi seluruh tubuhnya; ibu yang sedang kembali ke tempatnya itu dikelilingi cahaya sambil digandeng oleh Yesus. Begitulah keadaannya, ketika Yesus bergembira dan merangkul jiwa yang mendekati-Nya dengan hati bersih 1 - TY.
Setelah Misa Kudus adalah lanjutan dari kobaran cinta kasih yang dialaminya di altar. Dalam seperempat jam ini Tuhan ingin menerima dari padanya bukan doa, tetapi hanya pengungkapan cintakasih tanpa kata-kata 2.
RITUS PENUTUP
Berkat: Tangan yang dikonsekrir sekarang memberi berkat kepadamu atas nama Tritunggal Mahakudus, oleh sebab itu buatlah tanda salib dengan hormat dan dengan kesadaran sepenuhnya seolah-olah itu berkat yang terakhir kali... 1 - BM
Mujizat yang sebenarnya dari cinta kasih Tuhan adalah pada perayaan Ekaristi Kudus yaitu Konsekrasi dan Komuni.
Jangan keluar sesudah Misa Kudus. Tinggallah bersama-Ku sejenak dan bergembiralah, karena kita masih bisa tinggal bersama-sama dan berilah kepada-Ku kesempatan untuk bergembira berada bersamamu ... 1 – TY
Berapa lama Tuhan ada beserta kita? Tuhan sepanjang hari bersama kita, jika kita menceritakan kepadaNya tentang keberhasilan kita, tentang kesulitan-kesulitan dari masalah-masalah yang dihadapi kita, meminta dariNya, apa yang kita perlukan. Pendek kata, menjadikan Yesus turut berperan dalam persoalan-persoalan kita.
Cinta abadi mencari jiwa-jiwa yang dapat menyampaikan secara baru tentang kebenaran lama, yang sudah dikenal dengan baik. Siapa yang mengikuti dan memakainya, akan menolong dirinya sendiri dan juga orang lain untuk mendapatkan hasil yang baik darinya. Siapa yang tidak mengerti hal itu, ia akan tetap menjadi budak roh jahat.
(Sumber: Warta KPI TL No. 70/II/2010 » Misa Kudus Lautan Kerahiman, cuplikan kehidupan Pater Reus seorang imam Yesuit; Rahasia Misa Suci, diterjerjemahkan oleh P. Ceslaus Osiecki, SVD).