Pada tanggal 28 November 2010, Paduan suara Solafide melayani di Gereja GPDI “Talita” yang berada di Kepanjen-Malang, tahun lalu gereja ini kena bom. Meskipun kondisi gereja ini agak rusak gentengnya, tetapi jemaat di sana tetap beribadah setiap hari Minggu.
Setelah melayani di sana, kami melanjutkan perjalanan ke pos-pos penginjilan yang berada di Gunung Kawi. Meskipun Gunung Kawi sangat terkenal dengan orang-orang yang minta kekayaan, kami tetap melayani daerah itu karena motivasi kami hanya untuk melayani saja.
Rombongan kami berangkat dengan naik bis. Sebelum kami berangkat, kami mohon perlindungan Tuhan. Meskipun hujan tiada henti dan petir sambar-menyambar, di dalam bis kami tetap bergembira dan bersukacita memuji-muji Tuhan.
Ketika mendekati lokasi, kami harus pindah naik angkot karena jalannya sangat menanjak. Pada saat saya turun dari bis, saya merasakan getaran yang dahsyat dan saya mendengar teriakan sopir: “Saya kena petir karena saya memegang ibu ini.”
Mendengar teriakan itu hamba Tuhan yang ikut bersama rombongan berkata: “Puji Tuhan, bapak selamat. Bapak memegang ibu itu, di dalam ibu itu ada Yesus.”
Di sinilah saya merasakan perlindungan Tuhan yang begitu dahsyat, meskipun saya lupa doa peperangan ketika memasuki wilayah setan, tetapi Dia memberi perlindungan yang dahsyat pada umat-umat-Nya yang mau melayani Dia.
Siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka (Ams 1:33)
(Sumber: Warta KPI TL No. 80/XII/2010).