Pada saat saya bekerja di Bali, saya mengalami banyak pencobaan-pencobaan. Tetapi dengan mengandalkan kekuatan Allah, yaitu dengan memakai doa dan pedang roh (firman Allah), saya memperoleh kekuatan dalam menjalani kehidupan ini.
*· Pada suatu hari di bulan Maret 1998, dalam keadaan sakit teman saya (X) minta ditemani tidur di kamarnya. Pada saat itu ada bisikan yang kuat agar saya berdoa rosario.
Di tengah saya berdoa rosario, kamar dan tempat tidur yang kami tempati terguncang keras sekali. Meskipun demikian saya tetap melanjutkan doa rosario tersebut, bahkan saya memegang rosario itu dengan erat. Menjelang subuh, serangan itu mulai reda dan saya dapat tidur.
Keesokan harinya, ada seseorang yang bertanya pada saya: “Siapakah yang menemani X tidur? Orang yang disampingnyalah yang menolak ilmu saya, kalau tidak, pagi ini dia sudah pasti mati! Ilmu apa yang dipakai oleh orang yang berada di samping X?”
Pada saat mendengar perkataan itu, saya tidak berkomentar apapun tetapi saya berdoa terus sambil mengucap syukur bahwa Allah begitu setia dengan hambanya ini.
Orang itu masih melanjutkan lagi perkataannya: “Saya sangat dendam dengan dia, yang sok keminter! Sok kuasa! Orang Jawa jangan main-main dengan orang Bali, jangan menyakiti orang Bali!”
* Pada suatu hari di bulan Juli 2003 jam dua pagi di sebuah Cafe di Bali (buka 24 jam), datanglah seseorang yang amat tampan dengan memakai baju seorang raja berwarna emas. Dia mengajak saya datang ke kerajaannya dan dia memperlihatkan kerajaannya yang luar biasa, semuanya terdiri dari emas.
Mendengar ajakan itu saya tidak merasakan kebahagiaan, bahkan istananya terasa dingin, hawa yang saya rasakan sunyi mencekam.
Melalui firman-Nya, saya tahu bahwa penawaran yang diberikan oleh roh yang di luar Kristus adalah hampa belaka.
Maka dengan tegas saya menolaknya sambil berkata: “Saya adalah milik Tuhan Yesus! Saya adalah Anak Allah! Tempat saya bukan di istanamu!”
Dengan mengandalkan kekuatan Roh Kudus, saya mengumandangkan Doa Bapa Kami dan Salam Maria, lalu dia pergi dengan sangat hormat dan tidak pernah mengganggu lagi.
Saya yakin roh tersebut melihat Tuhan Yesus sehingga dia menghormati-Nya (Mrk 3:11).
Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya. Untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan (Mrk 3:13-14)
(Sumber: Warta KPI TL No. 81/I/2011).