Setan adalah seorang malaikat berdosa, yang diusir dari keadaannya yang semula. Meskipun demikian, ia masih memiliki kuasa dan kemuliaan dari sifat malaikatnya. Seringkali mereka menyamar sebagai malaikat terang (2 Kor 11:14). Tujuan akhirnya adalah menghancurkan Kerajaan Allah.
Setan ingin menghancurkan dan menipu manusia sehingga hidupnya tidak lagi mencerminkan keserasian dan kebaikan Allah. Maka dari itu dia menghadapkan manusia pada tekanan emosional, fisik, mental, dan spiritual.
Setan berperan dalam peristiwa-peristiwa politik, krisis internasional, sebab-sebab penderitaan manusia, perang, rasisme, kelaparan, kejahatan, kemiskinan, penyakit, mengguncangkan ketertiban sosial, seringkali dengan menggunakan individu-individu yang berkehendak baik dan gerakan-gerakan populer untuk menghancurkan dunia.
Tetapi janganlah kita selalu menyalahkan setan sebagai penyebab masalah-masalah pribadi kita, atau sebaliknya, kita meremehkan keberadaan setan dalam masalah-masalah tersebut.
Masalah-masalah dalam hidup manusia tidak saja disebabkan oleh kerja setan, tetapi juga oleh dosa, kedagingan dan dunia. Menyalahkan setan sebagai penyebab masalah bisa merupakan tipu daya setan.
Peperangan rohani ini berkobar dalam peristiwa-peristiwa dunia sehingga mempengaruhi Tubuh Kristus, menyebabkan perpecahan dan kelemahan di dalam Gereja.
Wilayah kerja setan:
1. Yang nyata:
* Dunia gaib – merupakan wilayah kerja setan yang paling nyata.
Termasuk di dalamnya adalah satanisme (pemujaan setan), persihiran, spiritualisme (komunikasi dengan arwah), ramalan. Orang yang berusaha memperoleh pengetahuan atau kuasa rohani dari sumber-sumber yang bukan Allah akan memasuki suatu hubungan yang langsung dan berbahaya dengan roh-roh jahat (1 Kor 10:20-21).
* Kejadian-kejadian aneh. Termasuk di dalamnya adalah kejadian-kejadian misterius dan tidak bisa dijelaskan, yang meliputi perubahan persepsi indra kita, antara lain perasaan merinding yang menakutkan akan keberadaan seseorang/sesuatu; perubahan persepsi secara aneh dalam penglihatan, pendengaran, penciuman (seperti halusinasi; bukan disebabkan oleh obat-obatan, alkohol, kelelahan atau penyakit), kehilangan persepsi untuk sementara waktu atau bertambahnya persepsi sehubungan dengan warna, bunyi dan bau.
* Perasaan-perasaan irasional. Setan sering menjadi penyebab pelbagai perasaan takut yang menetap dan melumpuhkan seperti misalnya takut akan orang, ketinggian, anjing, kematian, dll.
Selain disebabkan oleh roh jahat, rasa takut dan dorongan tiba-tiba mungkin juga disebabkan oleh sebab-sebab kejiwaan yang rumit.
Setan juga sering menyebabkan dorongan yang tidak rasional, seperti misalnya mengemudikan mobil ke luar jalur, melompat dari jendela lantai tingkat 20 atau melakukn perbuatan membunuh atau bunuh diri.
2. Yang tersembunyi.
* Godaan disebabkan oleh pelbagai hal dan setan adalah salah satu penyebabnya. Setan sering menggoda pikiran dan emosi kita sehingga kita berpikir yang jahat mengenai Allah, diri sendiri dan sesama atau menjadi cemas, frustasi, ragu-ragu, putus asa, takut bersalah. Sebutan setan sebagai bapa segala dusta (Yoh 8:44) dan sebagai pendakwa (Why 12:10).
* Kecanduan. Setan bisa menyebabkan masalah-masalah yang berkaitan dengan perbudakan dan kecanduan: alkohol, narkotik, makan terus menerus, homoseksualitas, masturbasi dan aktifitas kompulsif (= dilakukan dengan keinginan besar, terus menerus dan tak terkendali) lainnya.
Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu menghambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah (Gal 4:8).
* Masalah emosi. Setan sering membuat rumit gangguan kejiwaan dan emosi, walaupun ia bukanlah penyebab utama emosi itu. Setan bisa memperburuk masalah-masalah seperti depresi, kebencian pada diri sendiri, kemarahan.
* Penyakit. Setan juga bisa menyebabkan penyakit fisik. Beberapa kali Yesus menyembuhkan orang dengan menghardik roh penyakit. Maka mintalah bimbingan Roh Kudus agar mampu membedakan apakah suatu penyakit merupakan akibat langsung dari roh jahat atau bukan.
* Masalah rohani. Setan bekerja untuk membelenggu orang Kristen dalam kehidupan rohani mereka. Roh-roh jahat bisa menyebabkan penyangkalan diri yang terlalu ketat dan pendekatan kepada agama Kristen berdasarkan hukum secara keras.
Roh-roh jahat juga bisa membuat mereka menyalahkan diri sendiri padahal kita beranggapan bahwa kita rendah hati dan menganggap diri sendiri selalu benar sementara orang lain salah. Janganlah kita beranggapan bahwa kehidupan rohani kita kebal dari serangan setan.
* Rasa takut akan karya Allah. Bilamana Allah mulai bekerja dengan kuasa dalam hidup seseorang, setan akan mencoba menghalangi jalan.
Banyak orang mengalami rasa takut tak beralasan sebelum menyerahkan hidup mereka kepada Allah, mendapat pencurahan Roh Kudus atau membuat langkah penting dalam hidup rohani. Dengan menyebabkan rasa takut, setan bisa secara langsung melawan pembangunan Kerajaan Allah.
Kita bisa menanggulangi kerja roh-roh jahat dengan mengenakan perlengkapan senjata Allah (Ef 6:10-20), yaitu:
* Kebenaran – perlengkapan senjata paling utama melawan setan.
Setan menipu kita dengan mengatakan bahwa Allah tidak mencintai kita, bahwa kita tidak berharga, bahwa sesama kita tidak mencintai atau dunia melawan kita.
Kita menghadapi tipu daya semacam itu dengan mengenal kebenaran secara penuh dan jelas serta mengatakan dengan tegas kepada setan dan pikiran kita digoda bahwa Allah sangat mencintai dan melindungi kita.
* Keadilan – baju zirah dari perlengkapan senjata Allah.
Kita bisa menolak setan bila kita hidup dalam keadilan, dalam kepatuhan akan perintah-perintah Allah.
* Iman – perisai iman adalah sumber kuasa kita melawan setan.
Kita tidak bisa melawan setan dengan kekuatan kita sendiri. Kita harus percaya sepenuhnya bahwa Allah mampu mengatasi setan.
* Firman Allah – pedang orang Kristen.
Bila setan mengganggu kita dengan suatu godaan, kita bisa menemukan kebenaran ilahi dalam Kitab Suci mengenai wilayah dalam hidup kita yang diserang setan.
Kotbah, pengajaran dan nubuat juga dapat menghancurkan karya setan. Cara lain di mana firman Allah yang lisan bisa kita gunakan senjata dalam peperangan rohani, melalui perintah yang diucapkan langsung kepada setan dan roh-roh jahat (doa pelepasan).
Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibr 4:12).
Selain perlengkapan senjata di atas, setiap orang Kristen yang ingin menang dalam peperangan rohani seharusnya menempatkan dirinya dengan kokoh dalam suatu komunitas Kristiani yang benar.
Komunitas ini akan memberikan perlindungan rohani dengan membuat senjata-senjata lain lebih kuasa, karena ia merupakan tempat di mana pengetahuan kita akan kebenaran iman, keadilan, firman Allah dan semua perlengkapan senjata rohani lainnya diperdalam.
Selain itu komunitas juga melindungi kita melalui discerment yang dilakukan sesama kita, karena kita tidak bisa melihat kondisi kerohanian kita dengan jelas.
Manusia dan segala peristiwanya tidak berdaya di hadapan kuasa rohani ini. Tetapi Allah juga bekerja di dunia ini, mengekang setan dan mengatur peristiwa-peristiwa dunia - setan dan roh-roh jahat gemetar ketakutan di hadapan Allah dan Putra-Nya (Yak 2:19).
(Sumber: Warta KPI TL No. 59/III/2009 » Menanggulangi kerja roh-roh jahat, Vacare Deo edisi No. 45 Maret 2002).