Pages

Selasa, 06 September 2016

8 GAYA HIDUP IBLIS

Sesungguhnya, di dalam kehidupan ini kita sudah diberi tongkat oleh Tuhan. Tongkat itu untuk menuntun kita di jalan kebenaran, agar tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri (Yos 1:7); diberi kuasa untuk menghalau musuh-musuh (Mat 10:1). 

Janganlah hanya puas menjadi orang Kristen yang rata-rata/biasa-biasa saja. Fokuskanlah hidup kita hanya pada Tuhan saja, sehingga kita tidak tawar hati ketika menghadapi suatu masalah (sakit penyakit, ekonomi yang sedang kacau, dll). Ingatlah! Dia begitu mengasihi kita... Dia merindukan kita lebih dari pada orang-orang yang menang (Rm 8:37).


Jika Allah di pihak kitasiapakah yang akan melawan kita(Rm 8:31)

Gaya hidup iblis:

1. Iblis tahu sikap ibadah

Ketika dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, Yesus hadir di tengah-tengah mereka (Mat 18:20). Iblis pun datang untuk menghadap Tuhan (Ayb 1:6; 2:1). Bahkan ketika melihat Yesus dari jauh, ia pun berlari mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya (Mrk 5:6).

Marilah kita belajar dari Zakheus (Luk 19:1-10). Meskipun belum mengenal Yesus, dia memutuskan untuk berlari mendahului orang banyak, memanjat pohon untuk melihat Yesus. Ketika Yesus merasakan ada hati yang rindu datang pada-Nya ... maka terjadi keselamatan seisi rumahnya.

Kalau kita sungguh-sungguh menjadi penyembah-penyembah benar, kita pasti mempersiapkan diri (tidak datang terlambat) dengan memuji dan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran (Yoh 4:23).

2. Iblis tahu firman Allah

Berkatalah Iblis: “... Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” (Luk 4:10-11 = Mzm 91:11-12).

Sebagai murid Yesus, kita harus lebih banyak tahu firman Allah dengan membaca, merenungkan dan melakukan firman-Nya. Karena iman timbul dari pendengaran oleh firman Kristus (Rm 10:17). Agar kita dapat lebih dari pada orang-orang yang menang.

3. Iblis mengenal Yesus

Ketika melihat Yesus dari jauh, ia pun berlari mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya (Mrk 5:6).

Apakah sebagai murid, kita juga sudah mengenal Yesus? Ternyata, meskipun sudah bergaul selama tiga setengah tahun, para murid tidak mengenal gurunya (Mrk 4:41 – Siapakah gerangan orang ini?)

Ciri orang yang mengenal Yesus:

Hidupnya berubah, menjauhi dosa satu persatu.

Tutur katanya hanya firman Allah yang menghibur, menyembuhkan dan menguatkan orang lain.

4. Iblis tahu arti persatuan 

Apabila roh jahat ke luar dari manusia ... mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ (Mat 12:43-45).

5. Iblis punya kesabaran 

Iblis mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik (Luk 4:13).

6. Iblis suka berkorban

Iblis mengorbankan apa saja untuk mendapatkan satu jiwa (Luk 4:5-6 – Segala kuasa serta kemuliaan akan kuberikan ... aku memberikannya kepada siapa saja yang kuhendaki).

7. Iblis mau bekerja tanpa lelah

Mengelilingi dan menjelajah bumi (Ayb 1:7).

8. Ada perubahan/pertumbuhan pada Iblis

Ular (Kej 3:1) ... berubah menjadi naga besar, si ular tua (Why 12:9). Bagaimana dengan kita?

(Sumber: Warta KPI TL No. 59/III/2009 » Renungan KPI TL tgl 5 Maret 2009, Ibu Ratna Sugiarto).