Pages

Jumat, 05 Agustus 2016

Deuterokanonika

Deuterokanonika adalah Kitab-kitab dan bab-bab tertentu di PL dan PB yang pernah dipersoalkan dalam sejarah Gereja Purba, apakah termasuk Kanon Kitab Suci atau tidak.

Kitab-kitab ini tidak diterima dalam Kitab Suci Yahudi, tetapi diterima dalam terjemahan PL ke dalam bahasa Yunani, yakni dalam Septuaginta (abad ke 3 SM) yang lazim digunakan dalam kalangan Yahudi dan Gereja Purba yang berbahasa Yunani.

Oleh karena itu, tidak mau digunakan lagi oleh Yahudi. Tetapi, Gereja Katolik dan Ortodoks sejak semula menerima mereka ke dalam Kanon Kitab Suci sebagai buku-buku yang terinspirasi.

Kitab-kitab deuterokanonika ( = termasuk kanon kedua; bahasa Yunani) itu ialah di PL: Kitab Tobit, Yudit, Kebijaksanaan, Sirakh, Barukh, I dan II Makabe, sebagian Ester (10:4-16 dan 14) dan Daniel (3:31-90, 13 dan 14); di PB: Ibrani, Yakobus, II Petrus dan III Yohanes, Yudas, Wahyu, Markus 16:9-20.

Di kalangan Protestan, Kitab-kitab deuterokanonika Pl dan Markus 16:9-20 disebut apokrif.

(Sumber: Ensiklopedi Gereja, A Heuken SJ).