Selasa, 29 Desember 2015

19.54 -

Mzm 18:31, 47, 50-51

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan OlehNya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
 (Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Jumat, 7 Februari 2014: Hari Biasa Pekan IV - Tahun A/II (Hijau)
Bacaan: Sir 47:2-11; Mzm 18:31, 47, 50-51; Mrk 6:14-29


1. Tuhan melihat hati

Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; janji Tuhan adalah murni; (2) Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya

Tuhan hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah Penyelamatku,  Sebab itu aku mau (1) menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa, ya Tuhan, dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu. Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, yaitu Daud dan kepada anak cucunya untuk selamanya." 

Renungan:

(1) Dalam segala tindakannya Daud menghormati Tuhan, dan dengan kata yang luhur menghormati Yang Kudus, Yang Mahatinggi. Ia bernyanyi-nyanyi dengan segenap hati, dan mengasihi Penciptanya. 


Tuhan bersemayan di atas puji-pujian dan layak menerima puji-pujian sebab Dia telah menciptakan segala sesuatu (Mzm 22:4Why 4:11). 


Ada kuasa dalam pujian (Yos 6Kis 16:25-26).

Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu, gembira, jiwa gelisah dan tertekan (Mzm 34:2; Hab 3:17-18; Yak 5:13; Mzm 42).

(2) Manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati (1 Sam 16:7).

Hati adalah pusat kita yang tersembunyi, yang tidak dapat dimengerti baik oleh akal budi kita maupun oleh orang lain. Hanya Roh Allah dapat menyelami dan mengetahuinya.

Dalam kedalaman cita-cita kita, hati adalah tempat keputusan. Ia adalah tempat kebenaran, di mana kita memilih antara hidup dan mati. Ia adalah tempat pertemuan karena kita hidup dalam hubungan dengan citra Allah. Hati adalah tempat perjanjian (KGK 2563).



Tuhan Yesus memberkati.