Dalam kehidupan ini sering kita kehilangan arah dan
tujuan.
Bagaimana caranya agar kita tidak tersesat dan
mengalami nasib yang lebih buruk? Kemanapun melangkah kita selayaknya dan
seharusnya memiliki sebuah kompas (Tuhan Yesus Kristus sendiri) dan peta (firman Tuhan dan
ajaran-ajaran resmi Gereja Katolik) agar tidak tersesat.
Kalau dalam setiap mengawali hari kita, kita dapat
berjumpa dengan Tuhan dan mendengarkan firman-Nya niscaya kita tidak akan
tersesat dalam dunia yang penuh dengan Budaya Kematian (perselingkuhan,
perdukunan, peramalan, perjudian, aneka hiburan/film/buku/tontonan duniawi yang
sangat merusak moral).
Firman Tuhan akan membimbing kita setiap hari setiap
saat melalui semua hal yang kita alami sehari-hari, juga melalui permasalahan
setiap urusan pekerjaan kita, setiap orang yang berjumpa dengan kita pada hari
ini.
Dalam pekerjaan, permasalahan, orang-orang yang kita
jumpai, kita akan melihat apa yang Tuhan mau/kehendaki dari kita - supaya tidak
tersesat
Tuhan selalu membimbing melalui firman-firman-Nya dan melalui perjumpaan dan respon kita dengan orang lain (anggota Tubuh Kristus yang lain).
Oleh karena itu marilah mulai sekarang kita belajar dengan lebih sungguh-sungguh untuk mengenal Allah melalui firman-Nya dan melalui Putra Tunggal-Nya Tuhan kita Yesus Kristus, agar pada saat Tuhan datang untuk kedua kalinya di dunia yang fana ini untuk mengadili orang yang hidup dan yang sudah mati pada saat itu kita tidak termasuk kelompok orang yang dibuang.
Tuhan selalu membimbing melalui firman-firman-Nya dan melalui perjumpaan dan respon kita dengan orang lain (anggota Tubuh Kristus yang lain).
Oleh karena itu marilah mulai sekarang kita belajar dengan lebih sungguh-sungguh untuk mengenal Allah melalui firman-Nya dan melalui Putra Tunggal-Nya Tuhan kita Yesus Kristus, agar pada saat Tuhan datang untuk kedua kalinya di dunia yang fana ini untuk mengadili orang yang hidup dan yang sudah mati pada saat itu kita tidak termasuk kelompok orang yang dibuang.
(Sumber:
Warta KPI TL No. 24/IV/2006; Kompas, Suara No. 14/Th III Feb-Mrt 2006).