Paul Pearsall seorang penulis dan ilmuwan menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi ketika ia sedang berbicara tentang peran utama dari jantung (heart), baik secara fisik dan rohani.
Seorang gadis kecil berusia delapan tahun yang menerima donor jantung dari seorang gadis berusia sepuluh tahun, korban pembunuhan. Begitu menerima donor jantung dia mulai berteriak di malam hari (bermimpi tentang pria yang telah membunuh pendonornya).
Setelah beberapa kali pertemuan dengan dokternya, dan dokter itu tidak dapat menyangkali kenyataan tersebut.
Akhirnya ibunya dan dokternya memutuskan menelpon polisi dan dengan memakai keterangan-keterangan dari gadis kecil itu. Mereka menemukan pembunuh itu.
Pria itu dengan mudah dinyatakan bersalah melalui keterangan yang sepenuhnya akurat (waktu, senjata, tempat, pakaian yang ia kenakan, perkataan gadis kecil yang ia bunuh), yang diberikan oleh penerima tranplantasi jantung.
Tubuh kita adalah realitas hidup dari diri kita secara menyeluruh dan segala pengalaman yang telah terjadi, bukan hanya ada di otak saja. Hati dapat berpikir.
Tubuh kita adalah realitas hidup dari diri kita secara menyeluruh dan segala pengalaman yang telah terjadi, bukan hanya ada di otak saja. Hati dapat berpikir.
(Sumber: Warta No. 36/IV/2007).