Manusia ditetapkan
untuk mati hanya satu kali saja,
dan sesudah itu dihakimi.
(Ibr 9:27)
Berharga di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
(Mzm 116:15)
Berbahagialah orang-orang yang mati
yang mati dalam Tuhan.
(Why 14:13)
Kristus telah mati sekali
untuk segala dosa kita,
supaya Ia membawa kita kepada Allah.
Di dalam Roh itu juga
Ia pergi memberitakan Injil
kepada roh-roh yang di dalam penjara,
yaitu
kepada roh-roh mereka yang dahulu
pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah.
(1 Ptr 3:18-20)
Kita tidak akan mati semuanya,
tetapi kita semuanya akan diubah,
Orang-orang mati akan dibangkitkan
dalam keadaan yang tidak dapat binasa
dan kita semua akan diubah.
(1 Kor 15:51-52)
Kesatuan dengan Kristus dan dengan Gereja
memang tidak dihapuskan,
tetapi berubah secara mendasar.
Jalinan kasih dan solidaritas
yang telah dilakukan selama hidupnya
akan terus berlangsung
meskipun dalam dimensi yang baru,
yaitu dimensi rohani.
Hal ini juga termasuk dalam kebakaan.
Bagaimanakah orang mati dibangkitkan?
Mereka yang telah berbuat baik
akan keluar dan
bangkit untuk hidup yang kekal,
tetapi mereka yang telah berbuat jahat
akan bangkit untuk dihukum
Dan dengan tubuh apakah
mereka akan datang kembali?
Allah memberikan kepadanya
suatu tubuh,
seperti yang dikehendaki-Nya.
Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah,
yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah.
(KGK 997-1004;
1 Kor 15:35; Yoh 5:29; 1 Kor 15: 38, 44)
Aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi
Karena aku telah mempertunangkan kamu
kepada satu laki-laki
untuk membawa kamu
sebagai perawan suci kepada Kristus.
(2 Kor 11:2)
Semua orang Kristiani,
baik secara perseorangan
maupun sebagai warga Gereja,
terpanggil untuk menjadi mempelai wanita
bagi Kristus
(KGK 1617).
Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai,
dan memuliakan Dia!
karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba,
dan pengantin-Nya telah siap sedia.
(Why 19:7)