Pages

Kamis, 26 Desember 2019

Yes 35:1-6a, 10

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Minggu, 15 Desember 2019: Hari Minggu Adven III - Tahun A/II (Ungu)
Bacaan: Yes 35:1-6a, 10; Mzm 146:7, 8-9a, 9bc-10; Yak 5:7-10; Mat 11:2-11


(*) PADANG GURUN dan PADANG KERING akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan Tuhan, semarak Allah kita. 

Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah. Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" 

Pada waktu itu (1A) mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan (1B) telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu (1C) orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan (1D) mulut orang bisu akan bersorak-sorai dan (1E) orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai;

(2) sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah kersang menjadi sumber-sumber air; di tempat serigala berbaring akan tumbuh tebu dan pandan. 

(3) Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. 
Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ, 

dan (4) orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh. 


Renungan


1. Hukuman dan keselamatan

Hukuman atas dosa berakibat fatal. Gambaran-gambaran ngeri (*). Namun, Allah yang menghukum itu adalah juga Allah sumber hidup yang menerbitkan dan mengembalikan segala sesuatu menjadi baru dan indah. Kengerian akan diganti dengan kesukaan, kebinasaan akan ditaklukkan oleh kehidupan baru. 

Sukacita seperti apa akan terjadi? (1A-E). Sukacita karena melihat Tuhan sebagai penolong. (2) Kias ini ingin menekankan pembaruan yang ajaib dan dahsyat jauh melebihi kuasa pemerintahan ketika hukuman dijatuhkan. (3) Sukacita yang menghantarkan orang-orang yang diselamatkan Allah memasuki “Jalan kudus” (tempat suci). (4) Sukacita yang abadi. Sukacita dari Allah ini memberi kekuatan bagi kita untuk dapat berdoa di tengah kesulitan.

Banyak hal yang dapat menyebabkan kita kehilangan sukacita, seperti: kesedihan, perasaan tertolak, kehilangan orang yang dikasihi, marah, iri hati, kebencian, dendam, permusuhan, dll. 

Bagaimana cara mengatasi hal ini? (1) Memercayai janji pembelaan dari Tuhan sungguh nyata bagi kita. Tuhan tidak meninggalkan kita sendiri sebab dengan iman seseorang dibenarkan (Luk 18:7-8). (2) Tetap setia melakukan firman Tuhan, meski sendiri saja sebab pada waktu-Nya pasti Tuhan akan membela kita.