Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Senin, 2 Desember 2019: Hari Biasa Adven I - Tahun A/II (Ungu)
Bacaan: Yes 2:1-5 atau Yes 4:2-6; Mzm 122:1-2, 3-4a (4b-5, 6-7), 8-9; Mat 8:5-11
Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: (*) "Mari, kita naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem."
Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang Tuhan!
Renungan
1. Berjalan menuju Tuhan
(*) Seruan tersebut mau mengajak kita semua untuk berjalan menuju Tuhan. Kita semua diundang untuk datang kepada Tuhan. Berjalan menuju Tuhan menjadi bukti bahwa kita meletakkan seluruh iman dan harapan kita hanya kepada Tuhan.
Ketika kita datang, Tuhan tidak akan menolak dan mengecewakan kita. Untuk itu, semangat kerendahan hati sungguh sangat dibutuhkan. Kita hanya mampu mendaki "gunung Tuhan" dalam kehidupan ini dengan semangat kekosongan (kerendahan hati). Pada Masa Adven ini, mari kita hayati perjalanan ini menuju Tuhan.