Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Senin, 25 November 2019: Hari Biasa XXXIV - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Dan 1:1-6, 8-20; MT Dan 3:52, 53, 54, 55, 56; Luk 21:1-4
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
Lalu Ia berkata: (*) "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
Renungan
1. Kerelaan untuk memberi
(*) Tuhan tidak menghakimi orang kaya dan mendukung orang yang miskin. Menjadi kaya adalah hak semua orang yang dimulai lewat usaha dan kerja keras. Sebaliknya orang miskin juga tak jarang dimulai oleh kemalasan diri sendiri.
Dalam ayat ini Yesus hendak menekankan kerelaan untuk memberi melampaui kondisi seseorang yang berkelimpahan atau berkekurangan.
Apa yang kita miliki adalah pemberian Tuhan. Kita tidak memiliki hak apa-apa, apalagi untuk mempertahankan dan menggenggam mati semua yang kita miliki. Apa yang kita miliki entah sedikit atau banyak pada akhirnya harus kita persembahkan kepada Tuhan. Semangat janda miskin adalah semangat bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Mari kita lakukan sekarang juga.