Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Jumat, 25 Oktober 2019: Hari Biasa XXIX - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Rm 7:18-25a; Mzm 119:66, 68, 76, 77, 93, 94; Luk 12:54-59
Yesus berkata pula kepada orang banyak: (*) "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi. Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini. Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?
Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."
Renungan
1. Beranikah kita menyuarakan kebenaran?
(*) Tanda-tanda alam mengajarkan kepada kita tentang kebenaran. Alam tidak pernah menipu kita. Kalau kita hidup dan tinggal dekat dengan alam, mengapa kita tidak meneladan kebenarannya?
Kita tahu yang benar, tetapi tidak melakukan yang benar. Kita tahu yang salah, tetapi tidak menghindarinya. Apa yang kita ketahui dan apa yang kita perbuat berbeda. Beranikah kita menyuarakan kebenaran sebagaimana kita ketahui dan tidak menutup-nutupinya? Katakan ya jika ya dan katakan tidak jika tidak. Selebihnya berasal dari si jahat (Mat 5:37).