Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Senin, 30 Desember 2019: Hari keenam dalam Oktaf Natal - Tahun A/II (Putih)
Bacaan: 1 Yoh 2:12-17; Mzm 96:7-8a, 8b-9, 10; Luk 2:36-40
Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, sebab dosamu telah diampuni oleh karena nama-Nya. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu telah mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu telah mengalahkan yang jahat.
Aku menulis kepada kamu, hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
(*) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab SEMUA YANG ADA DI DALAM DUNIA, yaitu (1) KEINGINAN DAGING dan (2) KEINGINAN MATA serta (3) KEANGKUHAN HIDUP, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.
Renungan
1. Mengalahkan dunia
(*) Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah (Yak 4:4). Ingatlah! Kita telah ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat (1 Ptr 1:18-19). Kita telah menjadi milik Kristus Yesus, kita harus menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Gal 5:24).
Mungkinkah kita yang masih hidup di dunia ini tidak terikat perkara-perkara dunia? Jika kita berpikir mustahil, berpikirlah ulang, sebab Yesus sendiri berkata: "Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33). Bahkan murid yang dikasihi-Nya berkata: "Kita berasal dari Allah. Roh yang ada di dalam kita, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia." (1 Yoh 4:4). Percayakah kita bahwa bersama Tuhan Yesus kita bisa mengalahkan dunia?