Pages

Minggu, 25 Agustus 2019

Ketika kita jenuh berdoa

 Jika ingin mempunyai tubuh yang sehat dan kuat, tidak mudah sakit, kita perlu mempunyai pola hidup yang sehat. Caranya, dengan melakukan perawatan tubuh (makan makanan yang bergizi, pergi ke salon dll.) dan jiwa (makan makanan sehat, perkataan Tuhan kita Yesus Kristus - 1 Tim 6:3; tinggal di dalam Tuhan Yesus - Yoh 15:4; doa menambah kekuatan dalam jiwa - Mzm 138:3). Jadi, doa adalah kebutuhan orang beriman. 

Namun kadangkala kita merasa jenuh dan bosan berdoa, bahkan sering bertanya dalam hati, “Apakah Tuhan tidak bosan dengan kalimat doa yang tidak berubah, isi permohonan doa itu-itu saja?” Doa adalah relasi dengan Allah. Doa pertama-tama bukanlah meminta dan meminta, tetapi kita berbicara dengan Tuhan sebagai anak atau sahabat

Ada satu cara berelasi dengan Allah yang tidak membosankan, yaitu dengan cara bermazmur. Lewat Mazmur, Allah mengajarkan kepada umat Kristiani untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya. Jadi, Mazmur merupakan doa yang sejati – mencerminkan seluruh perasaan pribadi terdalam manusia (iman, sukacita, ketakutan, kemenangan dan kekalahan, pemberontakan dan kesetiaan, serta keluhan dan pujian). Doa ini terarah kepada Tuhan karena ditulis oleh orang yang beriman/percaya kepada-Nya, yang mencari Dia sepanjang kehidupan nyata

Mazmur tidak pernah usang bahkan selalu segar, bagaikan mendengar kicau burung, walaupun terdengar setiap pagi suara burung yang sama, kita tidak pernah bosan, karena terdengar selalu baru

Mazmur terdiri dari 150 bab, Mazmur 119 adalah Mazmur yang paling panjang karena terdiri dari 176 ayat. Contoh berdoa dengan Mazmur 119

Aku tahu, ya Tuhan, bahwa hukum-hukum-Mu adil, dan bahwa Engkau telah menindas aku dalam kesetiaan. Sebelum aku tertindas, aku menyimpang. Tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu. Peringatan-peringatan-Mu menjadi penasihat-penasihatku. Inilah penghiburanku dalam sengsaraku, bahwa janji-Mu menghidupkan aku (Mzm 119:75, 67, 71, 24, 50). 

Bagianku ialah Tuhan, aku telah berjanji untuk berpegang pada firman-firman-Mu. Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka, mengikuti petunjuk perintah-perintah-Mu, melapangkan hatiku (Mzm 119: 57, 160, 105, 72, 165, 32). 

Aku berpegang pada titah-titah-Mu dan peringatan-peringatan-Mu, sebab seluruh hidupku terbuka di hadapan-Mu. Jiwaku merindukan keselamatan dari pada-Mu, aku berharap kepada firman-Mu. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-Mu (Mzm 119: 168, 81, 66). 

Lalukanlah mataku dari pada melihat hal yang hampa, hidupkanlah aku dengan jalan-jalan yang Kautunjukkan! Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu. Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh. Buatlah aku mengerti petunjuk titah-titah-Mu, supaya aku merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib dan mengamat-amati jalan-jalan-Mu (Mzm 119:37, 18, 130, 27, 15). 

Ketetapan-ketetapan-Mu adalah nyanyian mazmur bagiku. Biarlah bibirku mengucapkan puji-pujian, sebab Engkau mengajarkan ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku. Biarlah lidahku menyanyikan janji-Mu, sebab segala perintah-Mu benar. Oleh karena itu, aku mencari Dia dengan segenap hati, hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya, jiwaku memuji-muji Engkau. Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau. Hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Haleluya! (Mzm 119:54, 171-172, 2-3, 175, 164; 117:1-2). 

[Baca juga: Ibadat Harian

Jika kita mendoakan Ibadat Harian, sebenarnya kita tidak pernah berdoa seorang diri, sebab kita berdoa bersama seluruh Gereja, dan juga seluruh Gereja mendoakan kita

Ibadat Harian adalah doa gereja bersama, dan kepada Kristus, karena gereja adalah Tubuh Kristus. Kristus berdoa bersama kita kepada Bapa; Ia menjadi pengantara kita kepada Bapa. 

Doa-doa Mazmur sangat cocok bagi umat Kristiani, karena dengan tepat mengungkapkan apa yang menjadi kebutuhan dasar jiwanya. 

(Sumber: Warta KPI TL No. 172/VIII/2019 » Bible Learning - youtube.com, Father Joseph).