Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Jumat, 15 Juni 2018: Hari Biasa X - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: 1 Raj 19:9a, 11-16; Mzm 27:7-8a, 8b-9abc, 13-14; Mat 5:27-32
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: (*) Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Renungan
1. Memandang orang lain
(*) Memandang orang lain dengan nafsu berarti dia sudah berbuat zinah dalam hatinya. Tetapi, memandang orang lain dengan kasih berarti sudah menghargai orang lain karena betapa berharganya seorang manusia itu.
Paus Fransiskus berkata: "Banyak sakit hati dan masalah berawal dari kenyataan ketika kita berhenti memandang satu sama lain. Hal-hal berikut ini mengungkapkan keluhan dan ketidakpuasan yang kita dengar dalam keluarga.
Suamiku tidak memandang saya, dia bertindak seakan-akan saya tidak ada. Tolong pandang saya ketika saya berbicara denganmu!
Istriku tidak lagi memandang saya, matanya hanya tertuju pada anak-anak kami. Di rumahku sendiri tidak ada yang peduli kepada saya, mereka bahkan tidak memandang saya, seakan saya tidak ada.
Marilah kita memandang orang lain dengan kasih sesuai dengan seruan Apostolik Amros Laetitia sehingga hidup ini terasa indah.