Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Kamis, 30 Mei 2019: Hari Raya Kenaikan Tuhan - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Kis 1:1-11; Mzm 47:2-3, 6-7, 8-9; Ef 1:17-23 atau Ibr 9:24-28; 10:19-23; Luk 24:46-53
Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.
Kamu adalah saksi dari semuanya ini. Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi."
Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.
Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.
Renungan
1. Kekuatan jiwa yang setia
Kebangkitan Tuhan melimpahi kita dengan sukacita pada hari Paskah; demikian juga kenaikan-Nya ke surga membawa kegembiraan bagi kita sekarang.
Kini kita memperingati dan merayakan hari, di mana kodrat rendah kita diangkat dalam Kristus mengatasi semua barisan di surga, mengatasi semua rombongan malaikat, mengatasi ketinggian semua kuasa surgawi, sampai pada takhta Bapa di surga.
Kita ini dibangun berdasarkan perbuatan-perbuatan Tuhan berturut-turut, hingga keajaiban rahmat Tuhan nampak lebih besar lagi; sebab, meskipun segala hal yang kelihatan mendorong kita untuk menyatakan hormat selayaknya, sudah dilenyapkan dari pandangan kita, namun iman kita tetap teguh, harapan kita kuat dan cinta kita hangat.
Inilah kekuatan yang diberikan kepada jiwa-jiwa besar, inilah terang bagi jiwa-jiwa yang sungguh setia.