Pages

Rabu, 01 Mei 2019

Luk 11:5-13

Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya


Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)


Penanggalan liturgi

Kamis, 11 Oktober 2018: Hari Biasa XXVII - Tahun B/II (Hijau)
Bacaan: Gal 3:1-5; MT Luk 1:69-70, 71-72, 73-75; Luk 11:5-13


Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.

Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.

Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: (2) Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.

Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi (1) jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."


Renungan


1. Iman dan usaha

Setiap manusia pasti memiliki beragam kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan itu tidak hanya terbatas pada aspek material, seperti makanan, minuman, dan lain-lain. Tetapi, kebutuhan manusia juga termasuk perhatian, cinta dan lain-lain.

Tak semua kebutuhan di atas dapat dipenuhi oleh dirinya sendiri. Semua kebutuhan tersebut haruslah dicari dan diusahakan. Oleh sebab itu, manusia pasti memerlukan campur tangan Tuhan serta bantuan orang lain agar kebutuhannya dapat terpenuhi.

(1, 2) Allah yang kita imani adalah Allah yang baik hati, Dia pasti memberi apa saja yang hendak diminta kepada-Nya. Satu hal yang diinginkan oleh Allah ialah datang kepada-Nya dengan penuh iman. Sikap iman manusia dinyatakan di dalam usaha yang terus-menerus dengan mencari, meminta dan mengetok.

Tuhan Yesus memberkati.