Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Rabu, 15 Mei 2019: Hari Biasa Pekan IV Paskah - Tahun C/I (Putih)
Bacaan: Kis 12:24 - 13:5a; Mzm 67:2-3, 5, 6, 8; Yoh 12:44-50
Maka firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak didengar orang. Barnabas dan Saulus kembali dari Yerusalem, setelah mereka menyelesaikan tugas pelayanan mereka. Mereka membawa Yohanes, yang disebut juga Markus.
Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, dan Lukius orang Kirene, dan Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, (1) berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."
Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi. (2) Oleh karena disuruh Roh Kudus, Barnabas dan Saulus berangkat ke Seleukia, dan dari situ mereka berlayar ke Siprus. Setiba di Salamis mereka memberitakan firman Allah di dalam rumah-rumah ibadat orang Yahudi.
Renungan
1. Peranan Roh Kudus
(1, 2) Kita tak tahu bagaimana Roh Kudus berkata dan memerintahkan para rasul. Demikian juga kita tidak tahu bagaimana para rasul bisa menangkap kata-kata dan perintah Roh Kudus ini. Yang kita imani adalah Roh Kudus mengatur perjalanan hidup Gereja setelah kebangkitan Kristus.
Karya Roh Kudus tak selalu dengan mudah bisa kelihatan. Oleh karena itu, kita perlu selalu mengadakan pembedaan roh atau discernment agar tidak tersesat.
Tetapi kita boleh yakin, bahwa kalau Roh Kudus yang membimbing Gereja-Nya, maka meskipun dilanda banyak badai dan topan, biduk Gereja ini tidak akan pernah terhalang atau bahkan karam, untuk sampai ke tujuan.