Pages

Jumat, 03 Mei 2019

Ciri-ciri pasangan yang tepat




Setiap dari kita tidak ada yang ingin memiliki pasangan yang salah, melainkan ingin memiliki pasangan yang dapat sungguh-sungguh membawa kebahagiaan ke dalam hidup kita. Namun, tidak semua orang mengenal ciri-ciri pasangan yang tepat sesuai kehendak Tuhan. 

1. Menjadikan Tuhan nomor satu di hidupnya

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Mat 22:37-39)

Tuhan mengatakan bahwa mengasihi Tuhan adalah hukum pertama, dan mengasihi manusia adalah hukum kedua. Dua perintah ini sangatlah penting dan harus kita lakukan, namun ada urutan yang harus kita perhatikan. Tuhan tidak mengatakan mengasihi manusia sebagai perintah pertama dan mengasihi-Nya sebagai perintah kedua; melainkan Tuhan mengatakan mengasihi-Nya sebagai perintah pertama dan mengasihi manusia sebagai perintah kedua. Mengapa?

Alasan pertama adalah karena Tuhan tidak ingin kita memiliki berhala di hidup kita. Lagi pula, Dia tau bahwa Dia lah satu-satunya yang dapat memuaskan jiwa manusia. Sesungguhnya tidak ada satu pun manusia yang dapat memuaskan jiwa manusia lain. Setiap manusia sangat amat membutuhkan hubungan dengan Tuhan.

Alasan kedua adalah karena Tuhan adalah kasih (1 Yoh 4). Artinya, seorang manusia tidak dapat sungguh-sungguh mengasihi manusia lain sebelum ia memiliki hubungan dengan Kasih Sejati (Tuhan). Manusia harus melekat kepada Tuhan terlebih dahulu, barulah ia juga dapat menyalurkan kasih yang sesungguhnya kepada pasangannya. Maka itu carilah seseorang yang sungguh-sungguh menjadikan Tuhan nomor satu di dalam hidupnya.

2. Membangun hidupmu

Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Ams 27:17)

Banyak orang yang menolak untuk melepaskan pasangannya, padahal dia tau pasangannya suka selingkuh, suka memukul, tidak mau bekerja, dan tidak menghargainya. Aneh bukan? Kamu hanya dapat menikah dengan satu orang, tetapi masa kamu mau menikah dengan seseorang yang malah menghancurkan hidup kamu? 

Jika kamu hari ini sedang memiliki hubungan dengan seseorang yang tidak membawa kamu ke arah yang baik melainkan malah membawa kamu ke arah yang buruk, saran saya, putuskan sekarang juga (jika belum menikah).

Jangan buang waktu dan perasaan kamu untuk sesuatu yang tidak berguna. Tidak usah mengatakan, “Tapi saya ingin dia mengenal Tuhan.” Sesungguhnya kamu mempertahankan orang itu bukan karena kamu rindu orang itu mengenal Tuhan, melainkan karena kamu secara tidak sadar telah menjadikan orang itu sebagai berhala, dan berhala itu telah menjauhkan kamu dari Tuhan. Maka itu dengan keras saya katakan, “PUTUSIN!” Keputusan ada di tangan kamu.

3. Mengasihi keluargamu

Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu (Kel 20:12)

Ketika menikah, seseorang akan memanggil mertuanya dengan sebutan ayah dan ibu. Artinya, ketika seseorang menikah, ia bukan hanya menikahi pasangannya, melainkan juga keluarganya. Jangan sekedar mencari orang yang dapat mengasihimu, tetapi carilah orang yang juga dapat mengasihi keluargamu. Jangan sampai pasangan kamu malah merusak hubungan keluarga kamu. Saran saya lebih baik bersatu dengan pasangan yang justru dapat mempersatukan keluarga kamu dalam kasih Kristus.

4. Rajin belajar / bekerja

Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan (Ams 13:4).

Carilah seseorang yang sungguh-sungguh mau bekerja keras. Jujur saja, kita membutuhkan uang untuk hidup di dunia ini. Jika kamu memiliki hubungan dengan seorang pemalas, maka hidup kamu nantinya akan penuh kesusahan. 

Tetapi jika kamu memiliki hubungan dengan seorang pekerja keras, maka hidup kamu nantinya akan penuh kebahagiaan. Tuhan tidak pernah mengajarkan kita untuk menjadi anak-anak pemalas, melainkan Dia terus mendorong kita untuk menjadi orang-orang yang luar biasa untuk Kerajaan Allah. 

Maka itu, jika kamu juga rindu melihat pekerjaan-pekerjaan Tuhan dinyatakan melalui kehidupan keluarga kamu nantinya, carilah seorang pasangan yang dapat berjuang bersama kamu dalam memuliakan nama Tuhan dengan semangat yang membara.

(Sumber: @revyhalim).