Sarapan Pagi
Agar Jiwa Kita Disegarkan Oleh-Nya
Firman yang tertanam di dalam hatimu,
yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
(Yak 1:21)
Penanggalan liturgi
Selasa, 5 Maret 2019: Hari Biasa VIII - Tahun C/I (Hijau)
Bacaan: Sir 35:1-12; Mzm 50:5-6, 7-8, 14, 23; Mrk 10:28-31)
Jangan tampil di hadirat Tuhan dengan tangan yang kosong, sebab semuanya wajib menurut perintah.
Renungan
1. Di hadirat Tuhan
Kapan kita ‘tampil di hadirat Tuhan’? Saat kita berdoa, beribadat serta pada saat menjelang kematian.
Segala sesuatu yang kita miliki, kuasai serta nikmati sampai saat ini adalah anugerah Tuhan, maka sebagai orang beriman kita
sudah selayak dan sepantasnya mempersembahkan diri seutuhnya kepada Tuhan: hidup kita dan segala sesuatu yang kita miliki, kuasai dan nikmati.
Bukankah kita pernah berjanji ketika dibaptis, yaitu “hanya mengabdi Tuhan saja dan menolak semua godaan setan”.
Ingatlah! Tubuh kita serta segala jenis harta benda atau kekayaan kita pada dasarnya adalah netral, artinya dapat menjadi jalan ke sorga atau jalan ke neraka.
Semoga kita tidak memfungsikan anggota tubuh kita sebagai ‘hamba setan’ melainkan sebagai ‘hamba Tuhan’, demikian pula dengan aneka harta benda dan kekayaan.
Tuhan Yesus memberkati.