Salah satu kebajikan yang paling dibutuhkan dunia modern ini adalah harapan, yang tak pernah boleh ditinggalkan meski kehidupan sebegitu kerasnya. ekspresi harapan yang paling sederhana itu adalah senyuman.
Hal itu ditegaskan Paus Fransiskus kepada ribuan peziarah yang hadir dalam pertemuan umum yang digelar di Hall Paulus VI, Vatikan.
Mengacu pada "momen dramatis" dari pembuangan bangsa Israel di padang gurun, Paus menegaskan bahwa saat itu merupakan moment yang sangat berat bagi bangsa itu karena mereka telah kehilangan segalanya, dan merasa "ditinggalkan dan tanpa harapan".
Menurut Paus, gurun merupakan tempat yang sulit untuk hidup. tetapi justru di padang gurun itu, bangsa Israel mampu berjalan kembali tidak hanya ke tanah air mereka, tetapi juga kembali kepada Tuhan dan untuk berharap dan tersenyum kembali.
"Ketika kita berada dalam kegelapan dan kesulitan, senyum tidak datang. Tetapi harapanlah yang mengajarkan kita untuk tersenyum di jalan itu untuk menemukan Tuhan," kata Paus Fransiskus sambil menambahkan, salah satu ciri dari orang yang melepaskan Tuhan adalah ketiadaan senyuman.
Hidup, kata Paus, seringkali seperti padang pasir yang sulit dijalani, tetapi jika kita mempercayakan diri pada Tuhan, "padang pasir" itu bisa menjadi indah dan lebar seperti jalan raya.
"Janganlah pernah kehilangan harapan, teruslah percaya, terlepas dari kondisi yang Anda hadapi kini. Bersikaplah seperti seorang anak kecil yang selalu memiliki senyum spontan. Marilah kita terus tersenyum meski hari ini merupakan hari yang sulit, karena kita melihat harapan, " kata Paus seperti dilaporkan Elise Harris dari CatolicNewsAgency.
(Sumber: VATIKAN, KITAKATOLIK.COM).