Selasa, 20 November 2018

15.25 -

Tuhan sudah memberikan berkatnya, Anda tinggal mengumpulkannya



Ketika embun itu telah menguap, tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti sisik, halus seperti embun beku di bumi. Ketika orang Israel melihatnya, berkatalah mereka seorang kepada yang lain: “Apakah ini?” Sebab mereka tidak tahu apa itu. 

Tetapi Musa berkata kepada mereka: “Inilah roti yang diberikan Tuhan kepadamu menjadi makananmu. Beginilah perintah Tuhan: Pungutlah itu, tiap-tiap orang menurut keperluannya; masing-masing kamu boleh mengambil untuk seisi kemahnya, segomer seorang, menurut jumlah jiwa.” (Kel 16:14-16). 

Ketika Bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun, Tuhan dengan setia memenuhi semua kebutuhan mereka. Bukan hanya kebutuhan rohani, tapi juga jasmani. Mulai dari makanan, pakaian, hingga sepatu. 

Firman Tuhan mencatat sepatu dan baju yang mereka kenakan tidak pernah rusak selama 40 tahun. Sedangkan untuk makanan, setiap pagi Tuhan menyediakan manna, makanan terbaik

Namun manna tersebut tidak datang ke dalam tempat penyimpanan bangsa Israel dengan sendirinya. Setiap pagi bangsa Israel perlu pergi keluar dari tenda mereka, memungut manna itu, dan mengumpulkan sebanyak keperluan mereka. 

Tuhan yang sama, yang kita sembah di dalam nama Yesus, telah menyediakan berkat bagi Anda setiap pagi. Tuhan telah memberikan berkat kepada Anda, tetapi Anda mesti pergi keluar mengambilnya. 

Dia sudah berikan segala yang terbaik. Bagian Anda adalah mengambil hal tersebut. Anda tidak bisa mengambil berkat Tuhan dengan cara bermalas-malasan di tempat tidur dan menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak berguna. Pemalas tidak akan mendapatkan bagian apa-apa, karena Tuhan hanya memberkati tangan orang yang bekerja

Tidak peduli jika Anda sedang bangkrut, baru saja ditipu, kehilangan harta, kecurian, atau lain sebagainya, Tuhan telah memberikan Anda berkat setiap pagi untuk memenuhi segala yang Anda butuhkan. Jangan takut. Mulailah pergi keluar dan kumpulkan berkat tersebut. 

Apa yang tampaknya kepada kita sebagai pencobaan yang pahit, kerap merupakan berkat yang tersamar (Oscar Wilde).

(Sumber: http://hagahtoday.com, Zaldy Muryadi).