Setelah di pemakaman, istrinya mrs Lin, membagikan warisan sama rata kepada empat anaknya, dengan berpikir kelak anak-anak akan merawatnya!
Tapi setelah anak-anaknya mendapatkan uang warisan, ia dibuang di sebuah panti jompo dan tidak mau mengurusnya lagi. Empat anaknya tidak pernah datang untuk menjenguknya. Beberapa tahun kemudian, mrs Lin bunuh diri karena Depresi!
Dalam waktu yang sama, ada seorang janda yaitu Mrs Liu, berusia sama dengan mrs Lin. Suaminya juga meninggalkan 2 putra dan 2 putri serta uang 10 juta dolar US untuk warisan nya.
Mrs Liu menempatkan uangnya dalam tabungan dan deposito, hanya dengan Bunga dari Deposito itu dia bisa menjalani kehidupan dengan sangat Baik dari warisan suaminya!
Dia memilih hidup di sebuah Panti Jompo yang cukup mewah. Dia mengatakan kepada anak-anak dan cucu-cucunya :
"Setiap kali kalian datang mengunjungi saya, Kalian akan mendapat US 100. Menemaniku ke Restoran untuk makan, saya
yang akan membayarnya. Siapa yang ada disampingku saat saya meninggal, akan mendapat setengah dari Warisan saya".
Dengan cara ini selama beberapa tahun, dia telah tinggal dengan Biaya sendiri di sebuah Panti Jompo Senior. Anak laki-laki dan anak perempuan serta cucu-cucunya hampir setiap liburan mengunjunginya. Dia menjalani kehidupannya dengan sangat Bahagia!
Anda orang Bijak, membaca contoh kehidupan yang nyata seperti ini. Suatu ketika, kita akan menjadi seperti keadaan Mrs Liu, kita tidak perlu berharap terlalu banyak terhadap Anak-anak dan cucu-cucu kita ..
Mereka pasti akan sering menemani kita, jika kita menerapkan metode yang tepat. Kita tidak hanya diperlakukan dengan ber martabat, tetapi juga dapat menikmati "kasih sayang keluarga".
Cerita diatas bukan hanya cerita fiktif belaka. Tetapi banyak orang tua yang sudah mengalami nasib yang sama seperti Mrs Lin di atas.
Juga supaya kita jangan sampai diremehkan oleh anak, menantu ataupun cucu kita. Sebaiknya kita siap-siap menjalani hidup di hari tua kita ...
Karena jaman sekarang didunia ini agama bisa tumbuh subur. Tetapi pelajaran moral ethic terhadap orang tua tidak mencapai ke hati sanubari anak-anak sekarang.