Pages

Selasa, 17 Juli 2018

Pengenalan diri terjadi dengan mengenal Tuhan



Beberapa kali Teresa Avila menekankan PENGENALAN DIRI. Rupanya dia ingin supaya setiap orang yang memperhatikan hidup rohani mereka, benar-benar mengenal siapa diri mereka, sungguh-sungguh mengenali jiwa mereka. 

Pengenalan diri ini adalah pijakan bagi setiap langkah kita dalam mengembangkan hidup rohani. Teresa Avila menyebutkan pengenalan diri secara sungguh-sungguh, tidak mungkin terjadi tanpa MENGENAL TUHAN.

Teresa mengambil contoh lebah yang bekerja memproduksi madu. Dalam memproduksi madu, tak selamanya lebah diam di sarangnya. Dia keluar dan menghisap bakal madu dari bunga-bunga yang didatanginya. 

Kita pun diajak untuk keluar dari kenyamanan kita, keluar dari rutinitas kita, keluar dari kesibukan kita terhadap diri sendiri, untuk MEMANDANG DAN MERASAKAN KEAGUNGAN TUHAN. 

Saat mengalami keagungan Tuhan itu, kita semakin menyadari betapa kecil dan tiada artinya diri kita. Saat mengalami betapa murni dan kudusnya Tuhan, kita semakin kenal betapa berdosa dan hinanya diri kita. Dengan mengalami kerendahan hati-Nya, semakin jelas kita mengenali diri sebagai pribadi yang kurang rendah hati.

Dengan mengalami keagungan Tuhan dan menempatkan diri di samping-Nya, bukan berarti kita diajak untuk lebih terpuruk melihat perbedaan yang demikian besar. Sebaliknya, kita diajak senantiasa memandang Tuhan, supaya memiliki KUALITAS DIRI dan HIDUP yang lebih sesuai dengan Allah sendiri.

Kita didorong untuk mengarahkan diri kepada Tuhan; semakin percaya diri, tidak cemas dan tidak takut dalam melangkah dan tetap bersemangat memperbaiki diri dengan bantuan rahmat Tuhan ke arah yang dikehendaki-Nya.

Semoga kita mampu mengalami kehadiran Allah yang agung dan semakin mengenali diri serta menerima rahmat kekuatan untuk terus-menerus memperbaiki diri.

(Sumber: Suara Karmel).