Pages

Selasa, 31 Oktober 2017

Keutamaan Kristus



Ia adalah GAMBAR ALLAH YANG TIDAK KELIHATAN, yang SULUNG, LEBIH UTAMA DARI SEGALA YANG DICIPTAKAN

karena DI DALAM DIALAH TELAH DICIPTAKAN SEGALA SESUATU, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. 

IA ADA TERLEBIH DAHULU DARI SEGALA SESUATU dan SEGALA SESUATU ADA DI DALAM DIA

Ialah KEPALA TUBUH, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, YANG PERTAMA BANGKIT DARI ANTARA ORANG MATI, sehingga IA YANG LEBIH UTAMA DALAM SEGALA SESUATU

Karena SELURUH KEPENUHAN ALLAH BERKENAN DIAM DI DALAM DIA

dan OLEH DIALAH IA MEMPERDAMAIKAN SEGALA SESUATU DENGAN DIRI-NYA, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. 

Juga kamu yang DAHULU hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,

SEKARANG diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

SEBAB ITU kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar.

(Sumber: Kol 1:15-23)


Kaum pemberontak



Kaum pemberontak adalah orang yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar (Yeh 12:2).

Hal ini terjadi karena dia telah dijerat dan diikat Iblis pada kehendaknya sehingga ada yang menyelubungi hatinya dan dia tidak mau bertobat (2 Tim 2:26).

Kaum pemberontak (Yes 30:1, 9; 48:8; Mzm 78:8):

1. Yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku.

2. Yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah.

3. Suka bohong.

4. Enggan mendengar pengajaran Tuhan. Tidak mendengarnya ataupun mengetahuinya, berbuat khianat sekeji-kejinya.

5.Tidak tetap hatinya dan tidak setia jiwanya kepada Allah.

Siapa yang bijaksana, biarlah memahami semuanya ini, siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ (Hos 14:10).

Marilah dengan sabar dan lemah lembut kita menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberi kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran (2 Tim 2:24-25).

(Sumber: Warta KPI TL No. 176/XII/2019).

Senin, 30 Oktober 2017

Teladan penderitaan, kesabaran dan ketekunan Ayub



[1:6] Pada suatu hari datanglah ANAK-ANAK ALLAH menghadap Tuhan dan di antara mereka datanglah juga IBLIS.

[1:7-8] Maka bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada Tuhan: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." Lalu bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku AYUB? Sebab TIADA SEORANGPUN DI BUMI SEPERTI DIA, yang demikian SALEH dan JUJUR, yang TAKUT AKAN ALLAH dan MENJAUHI KEJAHATAN."

[1:9-11] Lalu JAWAB IBLIS KEPADA TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? BUKANKAH (A) ENGKAU YANG MEMBUAT PAGAR SEKELILING DIA dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah KAUBERKATI dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

(A) ORANG YANG TAKUT AKAN TUHAN, YANG SANGAT SUKA KEPADA SEGALA PERINTAH-NYA

Malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu (Mzm 91:11); 

Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Harta dan kekayaan ada dalam rumahnya, kebajikannya tetap untuk selamanya (Mzm 112:1-3).

[1:12] Maka FIRMAN TUHAN KEPADA IBLIS: (B) "NAH, SEGALA YANG DIPUNYAINYA ADA DALAM KUASAMU; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan Tuhan

[1:13-15] Lembu sapi membajak dan keledai-keledai betina makan rumput di sebelahnya, datanglah orang-orang Syeba menyerang dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang.

[1:16] Kambing domba dan penjaga-penjaga, api telah menyambar dari langit dan membakar habis.

[1:17] Orang-orang Kasdim membentuk tiga pasukan, lalu menyerbu unta-unta dan merampasnya serta memukul penjaganya dengan mata pedang.

[1:18-19] Anak-anak Ayub yang lelaki dan yang perempuan sedang makan-makan dan minum anggur di rumah saudara mereka yang sulung, tiba-tiba angin ribut bertiup dari seberang padang gurun; rumah itu dilandanya pada empat penjurunya dan roboh menimpa orang-orang muda itu, sehingga mereka mati.

[1:20-21] Maka berdirilah AYUB, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, KATANYA: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN YANG MEMBERI, TUHAN YANG MENGAMBIL, TERPUJILAH NAMA TUHAN!"

[2:1] Pada suatu hari datanglah ANAK-ANAK ALLAH menghadap Tuhan dan di antara mereka datang juga IBLIS untuk menghadap Tuhan.

[2:2] Maka bertanyalah Tuhan kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada Tuhan: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."

[2:3] FIRMAN TUHAN KEPADA IBLIS: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku AYUB? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan. Ia TETAP TEKUN DALAM KESALEHANNYA, MESKIPUN ENGKAU TELAH MEMBUJUK AKU MELAWAN DIA UNTUK MENCELAKAKANNYA TANPA ALASAN."

[2:4-5] Lalu jawab Iblis kepada Tuhan: "Kulit ganti kulit! Orang akan memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya. Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."

[2:6] Maka FIRMAN TUHAN KEPADA IBLIS: (C) "NAH, IA DALAM KUASAMU; HANYA SAYANGKAN NYAWANYA."

[2:7-8] Kemudian Iblis pergi dari hadapan Tuhan, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.

» (BC) ALLAH tidak akan MENGIZINKAN KEJAHATAN jika Dia tidak menyebabkan suatu kebaikan yang datang dari kejahatan itu (Kopendium KGK 58; 1Ptr 3:17; Rm 8:28).

[2:9] Maka (D) BERKATALAH ISTRINYA KEPADANYA: "Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!

[2:10] Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?"

[2:11] Ketika ketiga sahabat Ayub mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa dia, maka datanglah mereka dari tempatnya masing-masing, yakni: Elifas, orang Teman, dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama. Mereka bersepakat untuk mengucapkan belasungkawa kepadanya dan menghiburnya.

[4:8, 5:17-18] Maka (E) BERBICARALAH ELIFAS, orang Teman: "Yang telah kulihat ialah bahwa orang yang membajak kejahatan dan menabur kesusahan, ia menuainya juga. ... Sesungguhnya, berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa. Karena Dialah yang melukai, tetapi juga yang membebat; Dia yang memukuli, tetapi yang tangan-Nya menyembuhkan pula."

[22:10, 21-27] Maka (F) Elifas, orang Teman, menjawab: "Itulah sebabnya engkau dikelilingi perangkap, dan dikejutkan oleh kedahsyatan dengan tiba-tiba. ... Berlakulah ramah terhadap Dia, supaya engkau tenteram; dengan demikian engkau memperoleh keuntungan. Terimalah apa yang diajarkan mulut-Nya, dan taruhlah firman-Nya dalam hatimu. Apabila engkau bertobat kepada Yang Mahakuasa, dan merendahkan diri; apabila engkau menjauhkan kecurangan dari dalam kemahmu ... Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu."

[8:3-7] Maka (G) BERBICARALAH BILDAD, orang Suah:. "Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran? ... Kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa, kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu. Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia."

[11:4-6, 11] Maka (H) BERBICARALAH ZOFAR, orang Naama: "Katamu: Pengajaranku murni, dan aku bersih di mata-Mu. Tetapi, mudah-mudahan Allah sendiri berfirman, dan membuka mulut-Nya terhadap engkau, dan memberitakan kepadamu rahasia hikmat, karena itu ajaib bagi pengertian. Maka engkau akan mengetahui, bahwa Allah tidak memperhitungkan bagimu sebagian dari pada kesalahanmu. ... Ia mengenal penipu dan melihat kejahatan tanpa mengamat-amatinya."

[36:5-7, 21] (I) BERKATALAH ELIHU bin Barakheel, orang Bus itu: "Ketahuilah, Allah itu perkasa, namun tidak memandang hina apapun, Ia perkasa dalam kekuatan akal budi. Ia tidak membiarkan orang fasik hidup, tetapi memberi keadilan kepada orang-orang sengsara. Ia tidak mengalihkan pandangan mata-Nya dari orang benar, tetapi menempatkan mereka untuk selama-lamanya di samping raja-raja di atas takhta, sehingga mereka tinggi martabatnya. Jagalah dirimu, janganlah berpaling kepada kejahatan, karena itulah sebabnya engkau dicobai oleh sengsara."

[42:7-8] (J) FIRMAN TUHAN KEPADA ELIFAS, orang Teman: "MURKA-KU MENYALA terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, KARENA KAMU TIDAK BERKATA BENAR TENTANG AKU SEPERTI HAMBA-KU AYUB. Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor domba jantan dan PERGILAH KEPADA HAMBA-KU AYUB, LALU PERSEMBAHKANLAH SEMUANYA ITU SEBAGAI KORBAN BAKARAN UNTUK DIRIMU, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena HANYA PERMINTAANNYALAH YANG AKAN KUTERIMA, supaya Aku tidak melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."

» (D-J) PENYEBAB PENDERITAAN ada dua: 

(1) Karena DICOBAI OLEH KEINGINANNYA SENDIRI, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut (Yak 1:14-15). 

(2) Karena DIKEHENDAKI ALLAH (1 Ptr 3:17).

Jadi, JANGANLAH MENGHAKIMI SESEORANG YANG SEDANG MENDERITA, karena kita tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi dalam kehidupan orang tersebut.

[42:9] Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang difirmankan Tuhan kepada mereka. Dan Tuhan menerima permintaan Ayub.

[42:10] Lalu (K) TUHAN MEMULIHKAN KEADAAN AYUB, SETELAH IA MEMINTA DOA UNTUK SAHABAT-SAHABATNYA, dan TUHAN MEMBERIKAN KEPADA AYUB DUA KALI LIPAT DARI SEGALA KEPUNYAANNYA DAHULU.

(K) Ada berkat yang luar biasa jika kita mau mengasihi musuh kita (Mat 5:44).

TELADAN PENDERITAAN, KESABARAN dan KETEKUNAN AYUB (Yak 5:10-11).

SEKALIPUN AKU DICEMOHKAN OLEH istri dan sahabat-sahabatku, NAMUN KE ARAH ALLAH MATAKU MENENGADAH SAMBIL MENANGIS, supaya Ia memutuskan perkara antara manusia dengan Allah, dan antara manusia dengan sesamanya (2:9; 16:20-21, 6).

IA TAHU JALAN HIDUPKU; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. KAKIKU TETAP MENGIKUTI JEJAK-NYA, AKU MENURUTI JALAN-NYA dan TIDAK MENYIMPANG. PERINTAH DARI BIBIR-NYA TIDAK KULANGGAR, DALAM SANUBARIKU KUSIMPAN UCAPAN MULUT-NYA. Tetapi Ia tidak pernah berubah siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. Karena IA AKAN MENYELESAIKAN APA YANG DITETAPKAN ATASKU, dan banyak lagi hal yang serupa itu dimaksudkan-Nya (23:10-14).

ALLAH MEMPUNYAI PERTIMBANGAN DAN PENGERTIAN (12:13). AKU TAHU: PENEBUSKU HIDUP, AKU SENDIRI AKAN MELIHAT MEMIHAK KEPADAKU; MATAKU SENDIRI MENYAKSIKAN-NYA dan bukan orang lain (19:25-27).

Allah itu bijak dan kuat, ... Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah AKU HARUS MEMOHON BELAS KASIHAN KEPADA YANG MENDAKWA AKU (9:4, 15). BILA AKU BERBICARA, PENDERITAANKU TIDAK MENJADI RINGAN (16:6).

Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya dan menuduh Allah berbuat yang kurang patut (1:22; 2:10)

Ingatlah! Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya (1 Kor 10:13).

(Sumber: Kitab Ayub)


Beda orang bebal dan orang bodoh



Umumnya orang berpikir bahwa orang bebal adalah orang bodoh. Bukan! ORANG BEBAL PASTI BODOH, malas dan tidak bertanggungjawab, tetapi ORANG BODOH, orang malas, orang tidak bertanggungjawab TIDAK SELALU BEBAL.

Dua orang jatuh ke dalam lubang. Yang pertama seorang ANAK KECIL yang BELUM BISA MEMBACA tanda peringatan tentang lubang tersebut. Yang satunya lagi seorang DEWASA, yang SUDAH MEMBACA tanda peringatan, tetapi memilih untuk MENGABAIKANNYA.

Apakah perbedaan keduanya?

Si ANAK KECIL celaka karena BODOH, TIDAK TAHU. Seandainya tahu, dia tidak akan melakukan hal itu. Orang-orang semacam ini masih bisa diajar, ditegur dan diarahkan. Dengan demikian dia memiliki pengharapan untuk berubah.

Tetapi si ORANG DEWASA celaka karena keBEBALan, TIDAK MAU MENGERTI. Yang pertama bisa kita maklumi, yang kedua tidak.

Orang bebal dan orang tak berpengalaman sama-sama melakukan berbagai kebodohan. Perbedaannya adalah pada sikap hati. Orang bodoh tidak tahu, orang bebal tidak mau mengerti.

Orang bebal adalah orang paling menjengkelkan di dunia ini. Mereka kurang ajar, susah diajar, selalu mencari alasan dan selalu menyalahkan orang lain.

Sungguh, BODOHlah umat-Ku itu, mereka TIDAK MENGENAL AKU! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu (Yer 4:22).

Sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap (Rm 1:21).

Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi, untuk memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam,

Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya Tuhan, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai. Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya Tuhan, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.

Orang yang tak berpengalaman (simple minded = pikirannya sederhana) percaya kepada setiap perkataan (Ams 14:15). Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu (Mzm 92:2-6).

ORANG BODOH - mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya (Mat 7:26); tidak percaya segala sesuatu (Luk 24:25); menolak didikan (Ams 15:5); tidak berpengetahuan (Yer 10:14; 51:17); Orang yang tak berpengalaman mendapat kebodohan (Ams 14:18).

Kebodohan menyesatkan jalan orang, lalu gusarlah hatinya terhadap Tuhan (Ams 19:3). Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri (Ams 12:15).

Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan (Ef 5:17). Buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian (Ams 9:6).

Kebodohan adalah kesukaan bagi yang tidak berakal budi (Ams 15:21), orang bodoh mati karena kurang akal budi (Ams 10:21).

Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya (Ams 16:22).

Orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Ams 1:7), tidak mengetahui jalan Tuhan, hukum Allah (Yer 5:4), tidak mengikuti perintah Tuhan (1 Sam 13:13). Karena kebodohannya tersesat (Ams 5:23).

ORANG BEBAL sibuk dengan kebodohan (Ams 15:14), membeberkan dan mencurahkan kebodohannya (Ams 13:16; 15:2), melampiaskan nafsunya dan merasa aman (Ams 14:16),

Orang bebal benci kepada pengetahuan (Ams 1:22), tidak berakal budi (Ams 17:16), tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya (Ams 18:2), menyeru-nyerukan kebodohan (Ams 12:23: 15:2), melampiaskan seluruh amarahnya (Ams 29:11), dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya (Ams 18:7),

Hikmat tidak dikenal di dalam hatinya (Ams 14:33), percaya kepada hatinya sendiri (Ams 28:26; Yeh 13:3), sangat tidak berpengalaman ia, dan tidak tahu malu (Ams 9:13), tidak jujur (Ams 15:7), dia ditipu oleh kebodohannya (Ams 14:8), akan dibinasakan oleh kelalaiannya (Ams 1:32). Orang bebal tidak akan disebutkan lagi orang yang berbudi luhur (Yes 32:5).

Sebab orang bebal mengatakan kebebalan, dan hatinya merencanakan yang jahat, yaitu bermaksud murtad dan mengatakan yang menyesatkan tentang Tuhan, membiarkan kosong perut orang lapar dan orang haus kekurangan minuman (Yes 32:6).

Orang bebal berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah." (Mzm 14:1; 53:1).

Mahkota orang bebal adalah kebodohannya (Ams 14:24). Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya, supaya jangan engkau sendiri menjadi sama dengan dia (Ams 26:4).

Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh (Mzm 119:130).

[Baca juga: Otak orang bebal]

(Sumber: Ayat emas Kitab Suci).

Otak orang bebal



Anda orang bebal? Anda memiliki kebiasaan buruk dan menyadari sepenuhnya bahwa itu kebiasaan buruk. Anda ingin mengubah kebiasaan itu akan tetapi walaupun telah berusaha mengubahnya, namun anda tidak kunjung berubah. Anda lupa! SETIAP KALI MELAKUKAN HAL ITU, anda LUPA MENGUBAH CARANYA.

Setelah melakukannya, ketika dikecam, ketika ditegur, anda baru menyadari, bahwa anda belum berubah. Bila termasuk orang demikian, maka anda termasuk kelompok orang bebal.

Ada ungkapan, "Rata-rata manusia hanya menggunakan 5% dari kemampuan otaknya." Itu berarti, bila anda meningkatkannya menjadi 10% maka anda akan menjadi orang jenius. Ungkapan tersebut salah.

UNGKAPAN YANG BENAR adalah, "Rata-rata manusia, di dalam melakukan aktifitasnya, hanya 5% yang dilakukan dengan berpikir, 95% lainnya dilakukan secara reflek."

Anda pernah berurusan dengan orang bebal? Anda orang paling beruntung di dunia, bila tidak pernah berhubungan dengan orang bebal. Mudah-mudahan anda sendiri bukan orang bebal.

Umumnya orang berpikir bahwa orang bebal adalah orang bodoh. BUKAN! ORANG BEBAL PASTI BODOH, malas dan tidak bertanggungjawab, tetapi ORANG BODOH, orang malas, orang tidak bertanggungjawab TIDAK SELALU BEBAL.

Tokoh Oneng dalam sinetron Bajai Bajuri adalah orang bodoh, namun dia bukan orang bebal. Tokoh Emak dan Ucup adalah orang bebal, anda dengan mudah dapat menemukan tokoh bebal lainnya.

Orang bebal adalah orang paling menjengkelkan di dunia ini. Mereka kurang ajar, susah diajar, selalu mencari alasan dan selalu menyalahkan orang lain.

ORANG BEBAL adalah orang Always Blame Somebody Else, ORANG YANG SELALU MENYALAHKAN ORANG LAIN. Apabila anda menangkap seorang maling yang bebal, lalu anda gebukin sampe babak belur, maka dijamin dia akan menyalahkan anda.

Dia akan bilang, "Saya memang maling, karena sedang sial maka tertangkap, tetapi nggak boleh digebukin dong!"

Saya banyak berurusan dengan orang-orang bebal dengan berbagai tingkat kebebalan yang berbeda. Kalau boleh memilih, maka beberapa di antaranya sudah kumasukan dalam mesin blender untuk diblender sampai hancur lebur berantakan. Bila jadi diktator, maka yang pertama kulakukan adalah memblender semua orang bebal di dunia ini.

Karena sadar tidak mungkin untuk tidak berurusan dengan orang bebal dalam hidup ini, maka lima tahun terakhir ini aku coba untuk mempelajari kehidupan orang-orang bebal itu dengan harapan dapat memahami mereka lalu menolong mereka.

Inilah TEORIku TENTANG ORANG BEBAL.

Seorang anak kecil terbentur meja, karena rasa sakit dia lalu menangis. Untuk mendiamkannya dan menghiburnya, maka orang dewasa di sekitarnya lalu memukul meja tersebut sambil berkata, "Cup cup cup, jangan nangis. Mejanya nakal ya? Nah, mejanya sudah dipukul!" ANAK TERBENTUR MEJA, MEJANYA YANG SALAH dan dimarahi bahkan dipukul.

Anak yang dibesarkan dengan cara seperti itu AKAN TUMBUH MENJADI SEORANG DEWASA ABS, Always Blame Somebody Else, Selalu menyalahkan orang lain.

Anak yang dibesarkan dengan cara demikian akan terlatih untuk SECARA REFLEK MENCARI KAMBING HITAM seumur hidupnya, ketika menghadapi kemalangan maupun berbuat salah.

Banyak orang tua yang menilai anaknya tidak sepandai yang diharapkan, UNTUK MEMOTIVASINYA, mereka lalu MEMBANDINGKAN anaknya dengan temannya, "Masa kamu kalah dibanding si Aliong?"

Seiring bertumbuhnya si anak, maka kalimat yang digunakan semakin kasar, "Heran, kamu bodoh sekali, adik kamu lebih pintar."

Orang tua melakukannya untuk memotivasi, sang ANAK MENERIMANYA SEBAGAI PELECEHAN DAN PENGHINAAN.

Kebanyakan orang tua cenderung menyangka motivasi seperti itu lebih efektif bila DILAKUKAN DI DEPAN UMUM, bagi sang anak, ITU JAUH LEBIH MENYAKITKAN.

KETIKA MENGHADAPI PELECEHAN, anak-anak SECARA NALURI AKAN MENCARI CARA UNTUK MENGHINDARINYA, bila tidak mampu melakukannya, maka mereka akan mencari cara paling nyaman untuk menghadapinya.

Karena pelecehan dan penghinaan selalu dilakukan ketika belajar, maka si anakpun membenci kegiatan belajar. Ketika disuruh belajar, dia akan mencari alasan untuk tidak belajar atau bertingkah agar bisa menghindari kegiatan belajar.

Jadilah dia si anak nakal yang malas belajar. Setiap kali disuruh belajar, dia secara reflek akan berlaku nakal. Ketika disalahkan si anak akan mencari alasan, mencari kambing hitam untuk alasan kegagalannya atau ketidak mampuannya. Bahkan dalam putus asa si anak akan berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa dia memang bodoh dan layak dihina.

BERDASARKAN PENELITIAN, para ilmuwan menyimpulkan bahwa MANUSIA MEMILIKI 2 BUAH OTAK,

satu otak terletak di bagian depan kepala (OTAK DEPAN), gunanya untuk berpikir,

satu lagi terletak di belakang kepala (OTAK BELAKANG), gunanya untuk menerima semua rangsangan yang diterima oleh panca indera dan memerintah tubuh untuk melakukan sesuatu. Apa yang diperintahkan oleh otak belakang untuk dilakukan tubuh tanpa meminta pertimbangan dari otak depan disebut gerak reflek.

Ketika makan, anda tidak berpikir tentang bagaimana cara memegang sendok, menyuap makanan ke mulut, mengunyah makanan dan menelannya. Ketika makan, anda melakukannya dengan reflek.

Di dalam otak belakang telah tertanam sebuah perintah, “Always use this procedure to solve this problem,” selalu gunakan cara ini untuk menyelesaikan tugas ini.

Sejak kecil saya diajarkan untuk makan dengan santun. Makan dengan santun yang diajarkan padaku adalah, makan dengan rapih, tidak berdecap ketika mengunyah dan makanan tidak acak-acakan.

Setiap kali melihat orang makan acak-acakan, saya akan menilainya kurang sopan, setiap kali mendengar orang makan sambil berdecap-decap, selera makan saya langsung hilang. Saya selalu menegur teman makan yang makan acak-acakan apalagi makan berdecap.

Ketika anda menegur seseorang yang makan berdecap-decap, maka secara otomatis otak belakangnya bereaksi, pertama-tama otak belakang akan mencari arsip kasus ditegur orang lalu beraksi sesuai arsip itu.

Apabila yang anda TEGUR adalah seorang yang BIJAKSANA, maka otak belakangnya akan menemukan arsip beritahu otak depan untuk mempertimbangkannya. Ketika ditegur orang karena makan berdecap, maka otak belakang akan segera memberitahu otak depan, "orang menegur cara makan kita yang berdecap, apa yang harus dilakukan?" OTAK DEPAN, ketika mendapat pemberitahuan tersebut AKAN MEMPERTIMBANGKANNYA.

Apabila otak depan menyimpulkan bahwa makan berdecap memang bermasalah, maka dia akan memikirkan sebuah cara untuk makan tidak berdecap lalu memberi tahu otak belakang untuk memerintahkan agar mulut makan dengan cara tertentu agar tidak berdecap.

Apabila otak depan tidak mampu menemukan cara tersebut, maka dia akan memberitahu otak belakang untuk memerintahkan mulut untuk bertanya kepada orang yang menegur tersebut, "Bagaimana cara makan tidak berdecap?"

Setelah otak belakang mendapat jawaban melalui saraf telinga, maka dia akan memberitahukannya ke otak depan. Otak depan setelah mempertimbangkannya akan memberi tahu otak belakang untuk memerintahkan mulut makan sesuai cara yang diajarkan.

Sekali otak depan memberi tahu otak belakang untuk selalu memerintahkan mulut makan dengan cara tertentu agar tidak berdecap. Maka setiap kali makan, otak belakang secara otomatis (reflek) akan memerintahkan mulut untuk makan dengan cara tertentu agar tidak berdecap.

Apabila otak depan tidak memberikan perintah tesebut, maka lain kali, ketika akan makan, otak belakang akan mengirim pesan ke otak depan, "Ada dua cara makan, berdecap dan tanpa decap, mana yang harus dipilih?"

Otak depan akan mempertimbangkannya lalu memberitahu otak belakang cara makan yang harus dilakukan. Apabila otak depan selalu memberitahu otak belakang untuk makan dengan cara tertentu agar tidak berdecap, maka akhirnya secara reflek orang tersebut akan makan tanpa decap.

Di dalam ilmu komputer inilah yang dikatakan: Always use this program to solve this problem (selalu gunakan cara ini untuk menghadapi kasus ini).

Apabila yang anda TEGUR adalah seorang BEBAL, maka OTAK BELAKANGNYA TIDAK AKAN MEMBERITAHU OTAK DEPAN tentang teguran itu, tetapi LANGSUNG MENCARI ALASAN DAN KAMBING HITAM.

Setelah menemukan arsip alasan dan kambing hitam yang cocok, maka otak belakang memerintahkan mulut untuk mengatakan alasan dan kambing hitam tersebut. Apabila otak belakang tidak menemukan alasan dan kambing hitam yang cocok, maka dia akan meminta otak depan untuk mencari alasan dan kambing hitam yang cocok.

Setelah menemukan alasan dan kambing hitam yang cocok, maka otak depan memberitahu otak belakang, otak belakang segera memerintahkan mulut untuk mengatakannya.

“Makan berdecap adalah cara makan yang paling nikmat. Saya orang desa, sudah biasa makan berdecap.” Adalah contoh alasan dan kambing hitam yang biasa dipakai.

Bila tidak menemukan alasan yang tepat, orang bebal di dalam hatinya akan menyalahkan penegurnya sok ikut campur, sok sopan santun.

ORANG BIJAKSANA MUDAH SEKALI MENGOREKSI KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUKNYA. Ketika DITEGUR tentang cara makan berdecapnya, orang bijaksana TIDAK MENGANGGAP HAL ITU SEBAGAI SEBUAH SERANGAN. Alih-alih membela diri, dia justru mengakui kenyataan bahwa cara makannya salah dan mencari cara untuk memperbaikinya.

Setelah menemukan cara makan yang benar, maka pada saat bersamaan diberikan 3 perintah kepada otak belakang.

Pertama, cara makan berdecap itu salah sehingga tidak boleh dilakukan lagi.
Kedua, cara makan yang benar tidak boleh berdecap, itu yang harus selalu dilakukan.
Ketiga, setiap kali makan harus memperhatikan cara makannya, sopan atau tidak.

Dengan kondisi seperti itu, maka orang bijaksana dengan mudah mengembangkan teknik makannya dari hari ke hari. DENGAN POLA PIKIR DEMIKIANLAH SEORANG BIJAKSANA SENANTIASA MENGEJAR KESEMPURNAAN.

ORANG BEBAL TIDAK MAMPU MENGOREKSI KEBIASAAN-KEBIASAAN BURUKNYA. Ketika ditegur tentang cara makan berdecapnya, orang bebal, walaupun di dalam hatinya mengakui kesalahannya, namun MENGANGGAP TEGURAN itu SEBAGAI SEBUAH SERANGAN. Bukannya mencari cara untuk memperbaiki diri, dia justru membela diri membabi buta, dengan mencari alasan untuk membenarkan cara makan berdecapnya, bahkan melakukan serangan balik kepada penegurnya.

Melalui tindakan tersebut, orang bebal pada saat yang bersamaan memberikan 3 perintah kepada otak belakangnya.

Pertama, cara makan berdecap itu tidak salah.
Kedua, setiap kali di tegur, langsung bela diri, kalau perlu lakukan serangan balik.
Ketiga, semua orang yang menegur adalah musuh yang harus dilawan.

DENGAN POLA PIKIR DEMIKIAN SEORANG BEBAL MEMPERTAHANKAN KEBEBALANNYA. Dalam kasus makan berdecap, maka semakin ditegur orang bebal akan makan makin berdecap. Hal itu terjadi, karena semakin ditegur, dia akan semakin meyakinkan diri bahwa cara makan berdecap itulah yang paling benar.

Suatu hari, KETIKA PIKIRANNYA JERNIH dan SUASANA HATINYA NYAMAN, seorang bebal MENYADARI, bahwa cara makan mendecap itu tidak sopan dan kampungan, ia LALU MENETAPKAN HATI UNTUK MENGUBAH cara makannya, BAHKAN BERDOA AGAR TUHAN MEMBANTUNYA.

WALAUPUN telah menyadari dan bertekad untuk mengubah cara makannya, NAMUN orang tersebut menemukan kenyataan bahwa cara makannya tetap berdecap.

Setiap kali ada orang yang menegurnya, dia membela diri, namun menyadari bahwa dia lupa untuk makan tidak berdecap.

Apa yang terjadi, kenapa walaupun bertekad untuk makan tidak berdecap, namun setiap kali makan dia lupa dan tetap makan berdecap? Sebenarnya orang tersebut tidak lupa.

Lupa adalah ketika kita melakukan tindakan mengingat atau mencari sebuah arsip di dalam otak, namun tidak dapat menemukannya. Ketika orang BEBAL itu makan, dia TIDAK MELAKUKAN TINDAKAN MENGINGAT, dia melakukan tindakan makan secara reflek dan cara makan refleknya adalah makan berdecap.

Berikut ini adalah KISAH TENTANG KEBEBALAN yang pernah saya teliti:

Ada seseorang alergi terhadap mecin, ketika memasak mie instan, orang tersebut hanya menuangkan bumbunya ¼ atau ½ bungkus. Makan mie instan dengan bumbu 1 bungkus penuh, akan menyebabkan orang tersebut merasa haus dan meriang sepanjang hari atau harus minum hingga 6 liter air. Istrinya mengetahui hal itu, namun setiap kali memasak mie instan untuk orang tersebut , dia (Istri) selalu memasukan semua bumbunya.

Setiap kali di tegur, dia (Istri) selalu membela diri, bahwa dia lupa atau dia pikir mie yang dimasak dengan bumbu separuh rasanya pasti tidak enak.

Untuk menghindari keributan karena masalah kecil, maka orang tersebut meminta istrinya untuk berhenti memasak mie untuk orang tersebut. Namun hal itu tidak berhasil, dia (Istri) tetap memasak mie untuk sarapan orang tersebut dengan bumbu penuh.

Untuk membantunya mengingat, orang tersebut menempelkan resep yang ditulis pada kertas ukuran A4 di dinding dapur, sehingga, setiap kali Istrinya hendak masak mie, dia akan melihatnya.

Aneh bin ajaib, istri orang tersebut tetap masak mie dengan bumbu penuh dan setiap kali orang tersebut (Suaminya) tegor dia menyatakan bahwa dia lupa atau dia pikir pake bumbu separuh mana enak? Akhirnya orang tersebut sadar sekarang, istrinya adalah seorang yang memang bebal.

#

Suatu hari seorang teman bercerita bahwa dia baru saja ditegur oleh managernya. Dia memang melakukan kesalahan, namun merasa kesal sekali karena teguran tersebut.

Dia sudah menelepon mantan anak buah managernya dan mereka setuju dengannya, bahwa managernya memang keterlaluan ketika menegur anak buah. Menurut temanku itu, dia sendiri menyadari kesalahannya, jadi tidak perlu dimahari lagi.

Untuk memuaskan kekesalannya temanku itu lalu menceritakan semua borok managernya padaku. Ketika temanku minta pendapatku, aku hanya bilang padanya, “Just do what you must!”

Orang bebal memang menyebalkan, tetapi sesungguhnya mereka patut dikasihani. ORANG BEBAL BUKAN ORANG YANG BERBAHAGIA, ketika membuat orang lain jengkel, mereka juga membuat diri sendiri kesal luar biasa.

KEBANYAKAN ORANG BEBAL MAU BELAJAR, namun sayangnya, PROGRAM BEBAL YANG TERTANAM DI DALAM OTAKNYA MEMBUAT MEREKA SULIT SEKALI UNTUK DIAJAR.

Banyak orang mengira, cara terbaik untuk mengajar seorang bebal adalah dengan menghajarnya habis-habisan, dengan menelanjangi kesalahannya habis-habisan, dengan mempermalukannya habis-habisan, dengan konfrontasi habis-habisan untuk memaksa dia mengakui kesalahannya.

Namun pengalaman menunjukkan bahwa CARA TERSEBUT selain KEJAM juga TIDAK MEMBERIKAN HASIL YANG BAIK.

Ketika seorang bebal tidak menemukan alasan dan kambing hitam, maka dia akan membenarkan diri dengan mengasihani diri sendiri. "Betapa malangnya diriku!"

Orang bebal disamakan dengan orang bodoh. KEBODOHAN TERBESAR DARI ORANG BEBAL adalah: ia berpikir dirinya pandai, bahkan ketika seorang bijaksana bicara dengan orang bebal, maka ada dua orang bebal yang sedang berbicara.

Artinya orang yang bijak tidak ada untungnya untuk bercakap-cakap dengan orang bebal apalagi berdebat dengannya. Yang lebih buruk dari orang bebal adalah kesombongannya. Ia terlalu sombong untuk mendengarkan orang lain bahkan teguran atas dosanya, karena ia selalu merasa dan berpikir bahwa dirinyalah yang benar.

Jadi sebenarnya, orang BEBAL bukan hanya sekedar BODOH tetapi orang yang TIDAK MAU DITEGUR atau TIDAK MAU MENERIMA AJARAN YANG BENAR

Ia adalah orang yang sombong dengan kebodohannya, dan dalam kebodohannya itu, ia merasa diri pandai. Sungguh sangat menyedihkan orang yang seperti itu.

Ayat 4 dan 5 mengandung paradoks yang menarik dalam kitab Amsal 26, yang mengatakan: “Jangan menjawab orang bebal menurut kebodohannya” dan “jawablah orang bebal menurut kebodohannya”.

Kalau kita tidak menjawab, kita tidak mempunyai resiko jadi sama seperti dia, tetapi kalau kita menjawab, kita akan menghalangi orang bebal merasa dirinya pandai.

Mungkin pelajaran disini adalah bagaimanapun kita bertindak menghadapi orang yang bebal, tidak akan ada untungnya bagi kita.

Lebih lanjut dituliskan bahwa jika kita meminta tolong kepada orang bebal untuk menyampaikan pesan atau berita (Ayat 6), maka dikatakan, kita seperti “mematahkan kaki kita sendiri” karena dengan meminta tolong kepada orang bebal pasti menemui kesulitan ataupun kegagalan. Hanya orang yang bijaksana dan bertanggungjawab yang dapat dipercaya untuk menyampaikan suatu pesan atau berita.

Orang bebal selalu mengulangi kebodohan yang sama. Ia tetap tinggal pada kebiasaan dan kepercayaannya yang buruk, sehingga Amsal mengatakan bahwa orang bebal, “Seperti anjing kembali ke muntahnya” (Ams 26:11).

Anda SULIT BERKEMBANG mungkin karena anda TIDAK PERNAH MERASA SALAH!

[Baca juga: Beda orang bodoh dan orang bebal]

(Sumber: Jangan Menjadi Orang Bebal, hati-gembira-itoe-obat.blogspot.co.id)

Jumat, 06 Oktober 2017

Marah menyebabkan ketiga perilaku ini

Amsal 14:29 Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.

1. Marah membuat orang menjadi bodoh

Saya ingin bercerita kepada Anda mengenai perilaku si sulung dalam kisah anak yang hilang untuk menjelaskan ketiga hal di atas.

Lukas 15:28 mencatat, ketika si sulung marah, dia mengatakan kepada ayahnya bahwa ayahnya tidak pernah memberikan kepadanya seekor anak kambing.

Padahal, di awal cerita (Lukas 15:12), ketika si bungsu meminta warisan kepada bapanya, si sulung yang tidak pernah meminta juga mendapatkan bagian dari sang bapa.

Harta pada zaman itu bukan hanya berupa uang, tetapi juga tanah dan ternak. Jadi jelas, marah membuat si sulung jadi bodoh. Membuat dia lupa terhadap kebaikan bapanya.

2. Marah membuat yang tidak ada diada-adakan

Masih mengenai si sulung. Waktu adiknya, si bungsu, kembali ke rumah, si sulung marah besar kepada sang bapa.

Si sulung marah karena sang bapa menyambut adiknya dengan penuh sukacita tanpa memperhitungkan dosa sang adik.

Dalam Lukas 15:30 si sulung mengatakan bahwa si bungsu menghabiskan harta kekayaan bersama para pelacur.

Wah, bagaimana mungkin si sulung dapat mengetahui hal tersebut, sementara di ayat sebelumnya dia mengatakan bahwa dia selalu ada di rumah bapanya?

Perhatikan, marah membuat orang mengada-adakan hal yang tidak ada. Atau dengan lain, berfantasi terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak ada atau tidak terjadi.

Jangan biarkan amarah mengontrol hidup Anda. Marah tidak pernah menyelesaikan masalah, justru menimbulkan masalah-masalah baru.

3. Marah membuat hal kecil dibesar-besarkan

Melalui cerita si sulung kita dapat menarik kesimpulan bahwa amarah mengubah cara si sulung memandang segala sesuatu.

Ketika sang bapa tidak memperhitungkan kesalahan si bungsu, si sulung marah. Sang bapa memandang dosa yang dilakukan si bungsu sebagai sesuatu yang kecil.

Sebaliknya, si sulung menganggap hal yang kecil bagi bapanya itu sebagai hal yang besar.

Padahal, tokoh yang paling berhak marah dalam kisah di atas adalah sang bapa.

Teman, marah tidak pernah mengerjakan hal yang baik dalam hidup kita.

Mazmur 37:8 menasehati agar kita berhenti marah dan meninggalkan panas hati, karena itu hanya membawa kita kepada kejahatan

(Sumber: https://hagahtoday.com, penulis: @mistermuryadi).