Saat kebakaran melanda pasar, semua barang jadi arang. Tapi barang porselen tetap utuh dan tidak terbakar. Kenapa? Karena barang porselen sudah pernah melewati api.
Demikian juga dengan penderitaan. Salah satu tujuan penderitaan adalah agar membentuk kita menjadi manusia yang kuat dan tahan uji.
Contoh, Api memurnikan emas, penderitaan memurnikan manusia. Melalui penderitaan, kita mengetahui kekuatan iman seseorang. Contoh, untuk membuktikan kesalehan Ayub, Tuhan mengizinkan iblis mencobainya.
Kalau Yesus saja rela menderita demi menebus dosa manusia, kenapa kita umat Tuhan menuntut hidup tanpa penderitaan? Padahal ikut Tuhan atau tidak ikut Tuhan, penderitaan pasti ada. Hanya saja, saat kita ikut Tuhan, penderitaan membuat iman kita dimurnikan.
Ayub 23:10 "Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas."