Ada dua orang rahib yang sangat saleh hidupnya. Pada suatu hari mereka bertemu dan rahib A berkata: “Sudah lama ya kita tidak bertemu… bagaimana kalau sekali-kali kita bertengkar.”
Jawab rahib B: “Boleh! Kita mulai dari mana?” Rahib A berkata: “Kita mulai dari roti.” Rahib A berkata: “Ini rotiku!” Jawab rahib B: “Ya… ambil aja.”
Roh Kudus sangat mempengaruhi cara kita berkomunikasi. Komunikasi yang digerakkan oleh Roh Kudus selalu membangun komunitas dan kebersamaan.
Komunikasi yang baik guna membangun kebersamaan terwujud apabila:
- Bersedia diperbaharui oleh Roh Kudus, sehingga kesaksian hidupnya dijiwai oleh-Nya (Kis 19:6).
- Adanya saling terbuka dan terus terang sehingga orang tidak bertanya-tanya lagi (Yoh 16:29-30).
- Didasarkan sikap saling percaya satu sama lain dalam berkomunikasi (Yoh 16:30-31).
- Selalu mengutamakan terciptanya perdamaian dan menghindari tindakan kekerasan (Yoh 16:33).
Marilah kita belajar dari cara hidup jemaat yang pertama (Kis 2:41-47): bertekun dalam pengajaran, selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
(Sumber: Warta KPI TL No. 86/VI/2011 » Renungan Novena Roh Kudus hari ke 4, Rm. Anton Rosari, SVD.).