Sekelompok pendaki gunung berangkat mencoba menaklukkan sebuah gunung. Setelah beberapa jam mendaki, mereka terbagi dalam tiga kelompok. Sampailah mereka di pondok peristirahatan, yang terletak di lereng gunung dan mereka semua beristirahat.
Kelompok pertama merasa menyesal karena telah melakukan perjalanan yang penuh bahaya dan tidak imbang dengan kenikmatan yang diharapkan.
Mereka menjadi kecil hati dan capek sehingga kelompok ini memutuskan untuk pulang.
Kelompok kedua sangat bahagia. Bisa menikmati udara pegunungan yang segar dan panas matahari yang bisa membuat indah kulit mereka. Maka mereka merebahkan diri di atas rumput dan dengan lahap makan bekal mereka. Beberapa dari mereka bernyanyi-nyanyi dan berlari-lari menikmati kebebasan di alam lereng gunung.
Mereka merasa puas dan bahagia di tempat itu. Lalu mereka berpikr “Mengapa harus mendaki lebih tinggi lagi? Jadi, mereka tinggal di sana.
Kelompok ketiga yang sungguh-sungguh pendaki gunung sejati. Mereka ingin sampai di puncak. Itulah tujuan mereka. Dan mereka menggunakan segala kekuatannya untuk mencapainya. Mereka berangkat mendaki lagi.
Di dalam kehidupan ini, kita seperti orang yang mendaki gunung, untuk mencapai tujuan hidup kita, pada suatu saat kita menjadi seperti salah satu dari ketiga kelompok itu.
(Sumber: Warta KPI TL No. 84/IV/2011 » Retret dalam kesibukan dunia selama 40 hari, hari ke 1, Rm Yustinus Sumantri Hp,SJ).