Pages

Rabu, 12 Oktober 2016

Kerinduan akan Allah

Ada seorang penduduk desa yang datang kepada seorang sanyasi (orang yang mencoba meninggalkan kehidupan duniawi) yang sedang meditasi di bawah pohon. 

Kata orang desa itu: “Saya ingin melihat Tuhan, tunjukkanlah kepada saya bagaimana saya dapat menemukan Allah.”



Sanyasi itu tidak mengatakan apa-apa, ia terus bermeditasi di bawah pohon. Orang desa itu datang lagi keesokan harinya dengan permintaan yang sama tetapi sang sanyasi tak kunjung terlihat peduli. 

Begitulah ia datang terus meskipun tidak ada jawaban. Karena orang desa itu begitu tekun datang sang sanyasi berkata: “Rupanya anda sungguh ingin mencari Allah, sore ini saya akan turun ke sungai untuk mandi, temui saya di sana.”

Ketika keduanya berada di sungai, sang sanyasi memegang kepala orang desa itu kuat-kuat dan membenamkannya ke dalam air. 

Sesudah beberapa menit orang desa itu mulai memberontak untuk membebaskan diri, sang sanyasi melepaskannya dan berkata: “Datanglah ke tempat saya bermeditasi besok pagi.”

Keesokan harinya ketika orang desa itu sampai di sana, sang sanyasi mendahului bertanya: “Mengapa anda memberontak ketika saya membenamkan kepala anda ke dalam air?” 

Jawab orang desa itu: “Saya memerlukan udara untuk bernafas, karena kalau tidak bernafas saya mati.” Kemudian sang sanyasi tersenyum dan berkata: “Kalau anda merindukan Allah seperti anda merindukan udara, pastilah anda akan menemukan-Nya.”

(Sumber: Warta KPI TL No. 79/XI/2010 » Retret dalam kesibukan dunia selama 40 hari, hari ke 2, Rm Yustinus Sumantri Hp,SJ).