Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu,
ia mundur dari pada-Nya
dan menunggu waktu yang baik.
(Luk 4:13)
Firman Tuhan kepada Iblis:
"Nah, segala yang dipunyainya
ada dalam kuasamu;
hanya sayangkan nyawanya.
(Ayb 1:12; 2:6 » ujian)
Maka, doa Bapa Kami berbunyi: ”Janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan” (Mat 6:13). Artinya: janganlah Kaubiarkan setan menguasai kami. Pencobaan menjerumuskan manusia dan menghancurkan manusia. Pencobaan itu bernada negatif; berlawanan dengan kehendak Tuhan. Setan memberikan iming-iming lewat pencobaan untuk menjerat manusia.
Sedangkan ujian berasal dari Tuhan. Tuhan menguji manusia supaya manusia semakin setia, agar manusia menjadi semakin kuat.
Seperti seorang atlet diuji untuk naik tingkat, demikian pun Tuhan menguji manusia agar dia semakin bermutu, semakin menghasilkan prestasi gemilang.
Ingatlah, dalam hidup ini kita menghadapi cobaan dari setan dan ujian dari Tuhan. Larilah dari cobaan setan, tapi jangan pernah lari dari ujian Tuhan. Ujian dari Tuhan mengembangkan hidup kita!
(Sumber: Warta KPI TL No. 62/VI/2009 » Pencobaan dan ujian, Albertus Herwanta, O.Carm – Mutiara Kehidupan).