20.02 -
*Manusia"
Lima kebutuhan dasar psykis manusia
Agar manusia bisa bertumbuh dan berkembang, setiap saat dan di mana saja membutuhkan untuk: aman, bernilai, dihargai, dipahami, dicintai.
Seorang anak (A)/remaja (R)/dewasa (D) bila merasa tidak aman.
A: kurang perhatian ortu, konflik dalam rumah tangga.
Akibatnya: cemas & gelisah, menjadi takut, menangis.
Solusinya: perlu kasih sayang dan perhatian yang cukup.
R: kurang perhatian ortu, lingkungan negatif, ortu pilih kasih.
Akibatnya: menjadi bandel, putus asa, tidak percaya diri, menyendiri, pendiam, terjerumus narkoba, agresif, emosional.
Solusinya: perlu kasih sayang, perhatian dan penghargaan.
D: tekanan ekonomi, banyak hutang, konflik keluarga, konflik ortu.
Akibatnya: menjadi pemarah, brutal, agresif, tidak kontrol diri.
Solusinya: perlu perhatian, penghargaan, sikap religius.
Seorang anak (A)/remaja (R)/dewasa (D) bila merasa tidak bernilai.
A: kurang perhatian; keinginan kurang ok.
Akibatnya: menangis, menyendiri.
Solusinya: perlu kasih sayang, perhatian yang cukup, memberi pujian.
R: keinginan tidak ok; lingkungan negatif.
Akibatnya: menyendiri, tidak mau komunikasi, lari dari rumah, tidak percaya diri, suka bertindak negatif.
Solusinya: perlu kasih sayang, perhatian, penghargaan.
D: kurang penghargaan, ada tekanan keluarga, tidak bisa mengontrol diri.
Akibatnya: acuh-tak acuh, iri hati, cepat emosi.
Solusinya: perlu perhatian, saling menghargai.
Seorang anak (A)/remaja (R)/dewasa (D) bila merasa tidak dihargai.
A: tidak didengar/dipuji.
Akibatnya: kecewa, malu, minder, pendiam, pembangkang, sedih, membandel.
Solusinya: ungkapkan pendapat, dialog kasih.
R: tidak dilibatkan, selalu dimarahi, diomeli terus.
Akibatnya: tidak puas, acuh tak acuh, pasif dan stress, cari tempat pelarian, lari dari rumah.
Solusinya: memotivasi, memuji, komunikasi.
D: kurang penghargaan, ada tekanan keluarga, tidak bisa mengontrol diri.
Akibatnya: mabuk-mabukan, pesimis, cepat emosi.
Solusinya: perlu perhatian, saling menghargai.
Seorang anak (A)/remaja (R)/dewasa (D) bila merasa tidak dipahami.
A: kurang perhatian, didiamkan
Akibatnya: kecewa, menangis, kesepian, mogok belajar.
Solusinya: mendengarkan, komunikasi.
R: permintaan berlebih, disalahkan, dipojokkan terus.
Akibatnya: tidak puas, acuh tak acuh, pasif dan stress, kecewa, memberontak, merokok, mabuk, mogok belajar.
Solusinya: mendengarkankan, adil, terbuka.
D: jumlah anak banyak, adat & budaya, saling curiga.
Akibatnya: bertengkar dalam rumah tangga, kurang PD, emosi, acuh tak acuh, selingkuh, saling mencurigai.
Solusinya: saling menghargai dan mengasihi.
Apa yang berasal dari hati selalu menyentuh hati
(Sumber: (Sumber: Warta KPI TL No. 57/I/2009 » Renungan KPI TL tgl 11 Desember 2008, Romo Lulus Widodo Pr.)