Dua buah garputala (A & B) dihadap-hadapkan. Seorang siswa diminta untuk memukul garputala A. Sementara siswa lainnya mengamati apa yang terjadi dengan garputala B.
Saat itu saya sangat takjub. Bagaimana tidak, 2 garputala terpisah beberapa cm saling menggetarkan. Garputala A yang dipukul akan bergetar, sekaligus menggetarkan garputala B.
Yang lebih mengesankan, saat jumlah garputala ditambah. Bunyinya saling menguat dan terdengar semakin keras.
Seluruh siswa, termasuk saya bertanya-tanya, mengapa hal ini bisa terjadi? Guru sains menjelaskan bahwa garputala A & B itu bisa saling menggetarkan, karena keduanya memiliki frekuensi sama. Semakin banyak garputala (dengan frekuensi sama), makin keras bunyi yang dihasilkan.
Penjelasan sang guru bertahun-tahun lalu itu memotivasi utk menyelidiki lebih jauh. Hasilnya:
Oh ... ternyata tidak hanya garputala, namun seluruh isi alam semesta ini akan saling menggetarkan, bila memiliki frekuensi sama. Ya ... seluruh isi alam semesta, apa pun dan siapa pun.
Bila kamu berpikir positif/berniat baik, maka kamu akan mengirim pikiran positif/niat baik ini ke seantero semesta. Kamu akan menggetarkan pikiran baik/niat baik lainnya yang ada di sudut mana pun di alam ini.
Sebaliknya, bila kamu berpikir negatif/berniat jahat, maka kamu akan mengirim pikiran negatif /niat jahat ini ke seantero semesta. Kamu akan menggetarkan pikiran negatif/niat jahat lainnya yang ada di sudut mana pun di alam ini.
Itulah mengapa saat kamu berpikir positif/berniat baik, kamu akan dijumpai/didekati oleh orang yg berpikiran sama dengan kamu dan akan didekat dan didoakan oleh para malaikat terang.
Sebaliknya, saat kamu berpikir negatif/berniat jahat, kamu akan dijumpai dan didekati oleh iblis, setan dan para pengikutnya.
Begitulah hukum saling getar. Hukum ini yang dimanfaatkan para pelaku santet, guna-guna dan semacamnya. Tapi tenang, selama frekuensi kamu tidak sama dengan frekuensi penyantet, maka kamu tidak bisa disantet.
Inilah yg perlu diketahui tentang doa: berdoalah yang baik-baik, agar kamu menggetarkan yang baik juga.
Namun, ada hal tambahan mengenai doa ini. Begini ... berapa banyak kamu berdoa seperti ini, “Tuhan … berilah saya ini … berilah saya itu ... dsb.” Saya yakin banyak diantara kamu yang berdoa seperti itu, hanya untuk saya ...
Doa seperti itu tak salah, tapi terlalu sedikit yang digetarkan! Maksudnya? Kamu jangan terlalu banyak berdoa untuk dirimu sendiri. Karena kalau kamu berdoa untuk diri sendiri, maka kamu tak pernah menggetarkan sesuatu ke seseorang di luar sana.
Ubahlah doamu! Berdoalah buat kedua orangtuamu, kerabat, sahabat, teman dan tetanggamu. Kirimkanlah doa-doa kepada orang orang disekitarmu, komunitasmu, lingkungan kerja, tempat tinggal, kumpulanmu dan kepada siapa pun, dikenal maupun tidak.
Kamu tau apa yg terjadi? Semua akan bergetar dan saling resonasi menguatkan. Dan berita baiknya, bila kamu berdoa bukan untuk dirimu, tapi berdoa untuk orang lain adalah kamu didoakan kembali oleh para malaikat terang.
Begitu kamu ubah doamu untuk orang lain tanpa sepengetahuan orangnya maka doamu akan bergetar kembali kepadamu.
Maka tidak bisa dibayangkan kalau kita semua saling mendoakan yang baik buat siapa pun, buat kota, buat negeri kita dsb, maka alam semesta ini akan dipenuhi dan diliputi gelombang frekuensi yang baik. Doa adalah sumber kekuatan.
(Sumber: Warta KPI TL No.137/IX/2016).