Ekstase adalah keadaan jiwa seseorang yang merasa 'ditempatkan di luar' (= existasis, bahasa Yunani) kesadarannya oleh sesuatu yang begitu mempesona, mengagumkan atau menggembirakan. Dalam keadaan itu, cara berpikir seseorang tidak biasa lagi. Ia merasa dipersatukan dengan penyebab ekstase itu.
Ekstase keagamaan adalah suatu pengalaman mistik yang mendalam. Santo Paulus merasa 'tiba-tiba diangkat ketingkat ketiga di sorga, entah dalam tubuh aki tidak tahu, entah di luar tubuh aku tidak tahu' (2 Kor 12:2). Paulus mengatakan'Aku hidup, tetapi bukan aku melainkan Kristus yang hidup di diriku.' (Gal 2:20).
Menurut Santo Agustinus, ekstase berlangsung hanya sesaat, cepat lewat, kebahagiaan bagaikan di sorga. Dalam keadaan ekstase. Orang dicekam oleh tatapan luar biasa tentang hal-hal ilahi yang datang secara tiba-tiba dan fungsi-fungsi badan hampir terhenti samasekali.
(Sumber: Warta KPI TL No.136/VIII/2016 » Ensiklopedi, A. Heuken SJ).