Pages

Rabu, 23 Maret 2016

Dapatkah kita memahami keberadaan Allah dengan akal budi kita?

Ya, akal budi manusia dapat memahami Allah dengan pasti

Dunia tidak memiliki hakikat akan tujuan dari dalam dirinya sendiri.

Dalam semua hal, ada sesuatu yang lebih daripada yang kita lihat.

Keteraturan, keindahan, perkembangan dunia mengarah pada apa yang melebihi dunia itu sendiri, yaitu Allah.

Setiap manusia mengakui apa yang benar, baik, dan indah. Manusia mendengarkan hati nurani yang mendesak untuk mengarahkan pada yang baik dan memperingatkan dia untuk melawan yang jahat. Setiap orang yang mengikuti jalan ini akan menemukan Allah.

(Sumber: Warta KPI TL No.129/I /2016 » Youcat No. 4).