Dalam Perjanjian Lama, Allah memenuhi laki-laki dan perempuan dengan Roh Kudus, maka mereka mengangkat suara bagi Allah, berbicara atas nama-Nya, dan mempersiapkan umat untuk kedatangan Mesias [KGK 683-688, 702-720].
Dalam Perjanjian Lama, Allah mengutus laki-laki dan perempuan yang bersedia menjawab tawaran Allah untuk menghibur, memimpin, dan menegur umat-Nya.
Roh Allah berbicara melalui mulut Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan nabi-nabi lainnya.
Yohanes Pembaptis, nabi terakhir, tidak hanya membuatkan kedatangan Mesias, tetapi juga berjumpa dengan-Nya dan mewartakan Dia sebagai Sang Pembebas manusia dari kuasa dosa.
(Sumber: Youcat No.116).
Roh Allah berbicara melalui mulut Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan nabi-nabi lainnya.
Yohanes Pembaptis, nabi terakhir, tidak hanya membuatkan kedatangan Mesias, tetapi juga berjumpa dengan-Nya dan mewartakan Dia sebagai Sang Pembebas manusia dari kuasa dosa.
(Sumber: Youcat No.116).