Bagi orang Kristen, hidup rohani ialah berkembangnya suatu relasi cinta kasih antara manusia dengan Allah sampai kepada persatuan cinta kasih yang mengubah segala-galanya (transforming union), di mana manusia menjadi sungguh-sungguh satu dengan Allah.
Ini secara khusus dikerjakan oleh Roh Kudus yang hadir secara aktif dalam diri kita karena kemurahan Tuhan - ini semata-semata inisiatif Allah (2 Tim 1:9; Tit 2:11).
Hal ini terjadi karena rahmat-Nya, berkat Sakramen Permandian yaitu: kelahiran kembali dari air dan Roh. Sehingga kita ditahirkan dari segala kenajisan dan semua berhala-berhala. Kita diberi hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batin kita, sehingga kita dapat hidup menurut segala ketetapan-ketetapan-Nya dan berpegang pada peraturan-peraturan-Nya dan melakukannya. Sehingga kita hidup kembali menjadi manusia baru (Tit 3:5; Yoh 3:5; Yeh 36:25-27; 37:14).
Manusia baru - dibaharui di dalam roh dan pikiran. Hendaklah dibuang segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, kejahatan (Ef 4:23-24,31).
Orang Kristen yang telah diubah oleh kuasa Roh Kudus, dapat mengalahkan keinginan daging, bila ia mau menghadapi dan memeranginya.
Karena itu hidup orang Kristen adalah suatu perjuangan yang terus menerus melawan rintangan serta serangan manusia lama.
Allah mengharapkan balasan cinta dari kita, namun hal ini bukan untuk kepentingan-Nya, sebab Allah sudah sempurna tanpa kita, melainkan karena Ia mencintai kita dan ingin kita bahagia.
(Sumber: Warta KPI TL No. 52/VIII/2008; Hidup Rohani, Vacare Deo Edisi Januari/Tahun VI/2004).
(Sumber: Warta KPI TL No.138/X/2016).
Hidup rohani ini bagaikan tanaman bunga di dalam pot. Ketika air yang disiram berkurang atau lupa disiram oleh yang menanam maka tanaman mulai kerdil layu. Jika dibiarkan maka akan mati.
Pot tanaman itulah hati kita. Wadah untuk bertumbuhnya hidup rohani kita.
Siramilah pot rohani kita hari demi hari dengan untaian doa dikala mentari pagi bersinar menyapa kita ... dan persembahkanlah syukur kita dikala mentari mulai berada di ufuk Barat saat hari akan berlalu ... agar tanaman rohani kita bertumbuh subur ... segar setiap hari ... dan esok hari pasti diberi kesegaran baru agar rohani makin berbuah serta harumnya mengitari sekitar kita dan jalan makin bersinar terang walaupun banyak kerikil kerikil tajam menghiasi jalan kita ... lumpur dan angin badai silih berganti namun kita bertahan karena dibangun dan berada didasar fondasi yang kuat yakni Tuhan sendiri.
Selamat memupuk hidup rohani dan jadikanlah hati kita pot yang nyaman bertumbuhnya rohani kita.
(Sumber: Warta KPI TL No.138/X/2016).