Keduanya dikenal sebagai keturunan Raja Daud yang setia menjalankan kewajiban-kewajiban agamanya serta dengan ikhlas mengasihi dan mengabdi kepada Allah dan sesamanya. Oleh karena itu keduanya layak di hadapan Allah untuk turut serta dalam karya keselamatan Allah.
Anggapan umum masyarakat Yahudi pada waktu itu – jika seseorang tidak dapat menghasilkan keturunan itu sebagai kutukan Allah atas dirinya.
Setiap tahun, Anna bersama Yoakim suaminya berziarah ke Bait Allah Yerusalem untuk berdoa. Ia berjanji, kalau Tuhan menganugerahkan anak kepadanya, maka anak itu akan dipersembahkan kembali kepada Tuhan.
Syukurlah suatu hari malaikat Tuhan mengunjungi Anna yang sudah lanjut usia itu membawa warta gembira ini: “Tuhan berkenan mendengarkan doa ibu! Ibu akan melahirkan seorang anak perempuan, yang akan membawa sukacita besar bagi seluruh dunia!” Setelah genap waktunya, lahirlah seorang anak wanita yang manis yang diberi nama Maria.
Pesta Santa Anna dan Santo Yoakim, orang tua Santa Perawan Maria: 26 Juli
Santa Anna pelindung kaum ibu, khususnya yang sedang hamil dan sibuk mengurusi keluarganya.