Pages

Senin, 26 Oktober 2015

Karunia

Sepanjang sejarah Gereja, pembaharuan dilakukan oleh Roh Kudus. Roh Kudus membaharui melalui karunia-karunia-Nya yang telah ada dalam diri setiap orang

Meskipun ada begitu banyak karunia Roh Kudus yang telah diberikan kepada manusia, tetapi karunia Roh Kudus itu dapat kita bedakan dalam dua hal

karunia dasar (karunia yang diberikan sesuai dengan panggilan khusus kita masing-masing, misalnya: imam, biarawan/i, selibater, ayah, ibu) dan 

karunia tambahan (berkata-kata dengan hikmat/pengetahuan, untuk menyembuhkan/kuasa untuk mengadakan mukjizat, bernubuat, membedakan bermacam-macam roh, berkata-kata dengan bahasa roh, untuk menafsirkan bahasa roh dll; lih. Berjalan aman dalam karisma). 

Karunia dasar merupakan pondasi, sedangkan karunia tambahan sebagai pelengkap karunia dasar. Keduanya saling membutuhkan dan saling melengkapi.

Lalu, manakah yang harus diprioritaskan? Tentu saja karunia dasar. Karena apabila karunia dasar tidak kuat, maka karunia-karunia pelengkap tidak dapat berfungsi dengan baik dan tidak akan bertahan. Jadi pelayanan itu berdasarkan karunia dasar, dimulai dari rumah, dalam keluarga.

(Sumber: Warta KPI TL No.106/II/2013 » Pembaharuan Karismatik Katolik, Sr. Eligia, CB).

Karunia melengkapi

Selama ini kalau kita berbicara soal karunia atau pekerjaan pelayanan, pikiran kita akan membayangkan pelayanan seperti pengkotbah, pemimpin pujian, pendoa syafaat, pengajar, atau seperti mereka yang mempunyai karunia-karunia Roh untuk menyembuhkan, bernubuat, mengadakan mujizat atau memiliki karunia penglihatan. 


Karena kita tidak memiliki karunia-karunia seperti itu, maka akhirnya kita hanya pasrah dan berdiam diri saja. 



Bila saudara bingung dengan karunia saudara, karena berkotbah gemetaran, memimpin pujian tidak bisa sebab suara fals, mendoakan orang juga masih belum berani, maka saudara dapat mulai dengan karunia melengkapi! 


Karunia melengkapi bukan karunia yang utama, namun oleh karena karunia melengkapi ini maka karunia yang utama menjadi sempurna - jarang dilirik orang karena tidak membuat orang menjadi terkenal, tetapi Tuhan menghargai orang-orang yang dengan rendah hati mau melengkapi orang lain – jika dilakukan dengan sungguh-sungguh maka akan menjadi berkat bagi banyak orang.

Karunia antar jemput – akan membuat semakin banyak orang yang mendengarkan firman Tuhan.

Karunia di dalam menangani semua permasalahan kelistrikan dan sound system – semua yang mendengarkan penguraian firman Tuhan dengan baik 
dll.

Sumber: Warta KPI TL No. 29/IX/2006; Karunia Melengkapi, Mansor Agustus 2005 No. 89 Tahun VIII)