Kesembuhan adalah kehendak Allah untuk kepentingan manusia, Ia tidak pernah membedakan orang (Kis 10:34). Allah sendiri yang memberi jaminan bahwa Firman akan ditepati (Mat 24:35).
Apabila dokter memberi obat kepada seseorang, selalu ada petunjuk mengenai pemakaiannya yang tertulis di botol. Dokter tidak menjamin obat yang diberikan itu mujarab, kecuali apabila digunakan sesuai dengan petunjuk-petunjuk pemakaiannya. Beberapa jenis obat yang diminum orang harus masuk ke dalam peredaran darah dahulu, barulah obat itu akan mujarab.
Demikian juga dengan obat Tuhan, ia akan mujarab apabila benar-benar masuk ke dalam hati kita. Firman Allah dapat menyembuhkan tubuh jasmani, tidak peduli apa pun masalah dengan fisik saudara! Akan menjadi obat mujarab yang selalu manjur bagi seluruh tubuh dan bagi setiap keadaan di dalam kehidupan.
Sebab itu Firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membeda-bedakan pertimbangan dan pikiran hati kita (Ibr 4:12).
Bila saudara berada dalam ketidaktaatan, terbukalah pintu iblis untuk bekerja di dalam kehidupan saudara. Kata-kata yang saudara ucapkan menentukan apakah saudara akan menerima kesembuhan atau tidak sama sekali. Mengapa? Karena kata-kata saudara menunjukkan iman saudara. ...Yesus, yang memimpin kita dalam iman dan membawa iman kita itu kepada kesempurnaan (Ibr 12:2).
Orang-orang yang disembuhkan secara bertahap, mereka belajar berjalan dengan iman di dalam Firman, mereka menjadi lebih baik dan mulai menunjukkan perkembangan yang meningkat. Kadangkala seseorang menerima mujizat dan sakit kembali karena kembali pada kebiasaan yang sama seperti sebelum disembuhkan.
Supaya Firman Tuhan menjadi obat untuk tubuh jasmani, ikutilah petunjuk ini (Ams 4:20-22):
1. Perhatikanlah perkataan-Ku
Di dalam seluruh Alkitab jelas sekali terlihat bahwa kunci rahasia untuk dapat menerima kesembuhan dari Tuhan adalah mendengar (Kel 15:26) – apa yang didengar dan bagaimana cara kita mendengar. Hal ini bukan saja merupakan kunci untuk menerima kesembuhan, tetapi juga kunci untuk memperoleh iman (Rm 10:17). Sayang sekali ada orang yang cukup rajin membaca Alkitab, tetapi mereka tidak pernah mendapatkan “pendengaran” yang disebutkan Alkitab.
2. Arahkanlah telingamu kepada ucapan-Ku – suatu tindakan yang bersinambungan terus menerus (Rm 10:17)
Pada saat mengarahkan (menurunkan) telinga, saudara juga menundukkan kepala – menandakan suatu sikap yang rendah hati dan terbuka kepada pengajaran.
Firman Tuhan dapat menyelamatkan/menyembuhkan/memberkati dengan berbagai cara, tetapi hanya apabila menyambutnya dan menerimanya dengan rendah hati (jangan datang dengan segala argumentasi, prasangka dan konsep-konsep yang lama – hal-hal yang menyulitkan seseorang untuk bersikap sederhana dan tulus adalah sikap mengandalkan kepintaran otak dan sikap pandai mencari dalih).
3. Janganlah semuanya itu menjauh dari matamu
Di alam jasmani, jika orang bermata normal tidak memfokuskan pandangan kedua matanya dengan benar, ia akan memperoleh penglihatan yang kabur karena yang diterima matanya “berbayang”. Itulah masalah yang dialami oleh banyak orang di bidang rohani, sehingga penglihatan mereka mengenai perkara-perkara rohani kabur dan buram.
Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu (Luk 11:34).
Di alam jasmani, matahari merupakan sumber terang. Apabila matahari terbit, ada dua hal yang dihasilkan oleh cahaya terangnya, yaitu kebenaran dan kesembuhan. Dosa dan penyakit merupakan pekerjaan kegelapan, tetapi kebenaran dan kesembuhan merupakan pekerjaan terang.
4. Simpanlah itu di lubuk hatimu
Segala perkara dalam kehidupan keluar dari hati kita (Ams 4:23). Apa yang ada di dalam hati akan menentukan segala sesuatu - menentukan arah kehidupan/ nasib yang akan saudara alami di dalam kehidupan. Apabila Firman itu sudah masuk ke dalam hati, maka akan bekerja dan menggenapi janjinya.
Firman Allah hanya menjadi kehidupan bagi mereka yang menemukannya.
Pengetahuan teologi pada umumnya tidak menambah iman seseorang. Kita harus menjadi orang yang bodoh di mata dunia ini, supaya kita dapat masuk ke dalam hikmat Allah.
Bacalah Alkitab secara apa adanya dan terimalah apa yang dikatakan di dalamnya. Firman Allah adalah obat mujarab yang selalu manjur di dalam setiap situasi dan kondisi yang saudara hadapi di dalam setiap kehidupan.
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu. Kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan supaya eng.kau hidup (Mzm 103:3; Ul 30:19)
(Sumber: Warta KPI TL No. 18/X/2005; Firman Allah – obat yang selalu manjur, Kenneth E.Hagin).